Politikus Budiman Sudjatmiko menjelaskan pernyataan presiden terpilih sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, yang menyinggung pembangunan infrastruktur saat memberikan arahan ke calon perwira remaja (capaja) TNI-Polri. Budiman mengatakan Prabowo tengah menyampaikan pentingnya eksistensi bangsa dalam konteks keutuhan negara, diikuti dengan pentingnya menjaga infrastruktur yang ada di dalamnya.
“Jadi soal keamanan, menjaga pertahanan negara Indonesia itu soal eksistensi bangsa ya, soal keberadaan bangsa. Kalau memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut menciptakan ketertiban dunia kan soal esensi berbangsa,” kata Budiman kepada wartawan, Minggu (14/7/2024).
“Eksistensi itu artinya Indonesia harus ada dulu, harus selamat dulu, harus utuh dulu, baru sejahtera, baru cerdas. Di situlah, artinya, sejahtera tapi kalau nggak selamat, percuma. Selamat dulu nih, kira-kira gitu. Jadi, eksistensi, harus ada dulu, baru esensi,” tambah dia.
Budiman mengatakan Prabowo memiliki perhatian khusus mengenai situasi geostrategi dunia yang dilanda konflik dan perang. Menurutnya, hal ini bisa berdampak masalah di dalam negeri jika tidak diantisipasi dengan pertahanan dan keamanan yang mumpuni.
“Artinya, ya di situlah kemudian kenapa Pak Prabowo bicara soal keselamatan ya karena situasi dunia sekarang kan sedang tak menentu. Ancaman perang itu tidak main-main di Selat Taiwan, Laut China Selatan. Hari ini kan terjadi situasi seperti itu. Sehingga Pak Prabowo merasa penting bahwa kita menjaga keamanan dulu, jangan sampai kita kena dampak, karena kalau ada perang, kita bisa kesumbat supply impor, juga soal ekspor,” ujarnya.
“Jadi sebenarnya pernyataannya itu, Pak Prabowo dalam konteks geostrategi, dalam rangka geopolitik, dan dalam rangka geoekonomi. Pak Prabowo sedang menyampaikan ke kita berpikir strategis bahwa saat kita ingin memajukan kesejahteraan umum, ada situasi yang hari ini bisa mengganggu kita kalau kita tidak aman, terseret konflik dunia,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Budiman menepis pandangan Prabowo tak menganggap penting infrastruktur dan kesejahteraan rakyatnya di samping menjaga keutuhan negara. Menurutnya, tak ada yang lebih tak penting dari hal itu.
“Jadi bukan berarti nggak penting. Infrastruktur penting, tapi yang jaga infrastruktur harus ada. Bukan berarti kita nggak ngejar kesejahteraan, buktinya Pak Prabowo kan punya program makan gizi gratis,” kata dia.
Diketahui, Prabowo sempat memberikan pembekalan kepada 906 capaja TNI-Polri 2024 pada beberapa waktu lalu. Dalam kegiatan itu, Prabowo mengingatkan capaja mengenai tujuan nasional yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Dia menyebut yang utama ialah melindungi segenap bangsa Indonesia.
“Baru memajukan kesejahteraan. Pertama melindungi, baru mencerdaskan, baru pendidikan. Melaksanakan ketertiban dunia untuk apa kita bangun gedung-gedung, bandara, kereta api, waduk kalau negara ini tidak utuh tidak aman tidak terlindungi,” ujar Prabowo.