Atlet panjat tebing Indonesia Veddriq Leonardo menegaskan tekad ia dan rekan-rekannya untuk berusaha maksimal dalam meraih emas Olimpiade 2024.
Panjat tebing Indonesia dipatok target dua medali emas di Paris 2024. Angka itu muncul dari Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Panjat Tebing Indonesia (PB FPTI) Yenny Wahid.
Putri dari Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid itu optimististis karena melihat persiapan dan catatan-catatan prestasi yang ditorehkan para atletnya di kejuaraan-kejuaraan dunia sebelumnya.
Diketahui, panjat tebing meloloskan empat wakilnya ke Olimpiade 2024. Dua dari nomor speed putra dan dua dari speed putri. Keempat atlet tersebut adalah Rahmad Adi Mulyono, Veddriq Leonardo, Desak Made Rita Kusuma Dewi, dan Rajiah Sallsabillah. Merespons harapan federasi, Veddriq pun menegaskan tekad mengupayakan emas Olimpiade 2024.
“Ya sudah pasti harapannya kami ingin meraih medali emas semaksimalnya dua. Yang pasti kami coba wujudkan itu, kami usahakan, kita lihat hasilnya seperti apa. Dikasih seperti apa,” kata Veddriq kepada pewarta saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat.
Meskipun cukup percaya diri, atlet berusia 27 tahun itu tak menampik ada rasa gugup yang menjalar di pikirannya. Apalagi, ini adalah Olimpiade pertama bagi Veddriq dan juga FPTI secara keseluruhan.
Sebelumnya, panjat tebing sudah pernah dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2020 namun hanya mempertandingkan cabang disiplin kombinasi (lead, boulder, speed) nomor putra dan putri. Tapi saat itu Indonesia tak ikut.
“Kalau deg-degan pasti tapi itu tak mengganggu fokus dan performa saya,” tuturnya.
“Biasanya saya mengantisipasinya dengan mengingat apa yang telah saya lalui saat sesi latihan bersama-sama teman-teman karena berat. Dan saya dikasih kepercayaan yang tak saya sia-siakan. Jadi itu sebagai pengingat saya untuk tidak melakukan hal yang sepele atau tidak perlu,” Veddriq menjelaskan.
Berkaitan dengan itu, Veddriq juga tak akan terlalu berfokus pada pemecahan rekor waktu di Olimpiade 2024. Medali emas jadi fokus utama.
“Kalau strategi kita di olimpiade untuk pemenangan. Mungkin di event-event world cup kami memang pasang target untuk pecah rekor dan alhamdullilah tercapai. Tapi di olimpiade ini akan berbeda. Jika di kompetisi olimpiade berhasil memecahkan rekor, ya itu bonus,” dia mempertegas.