Sekretaris Jenderal PBSI M Fadil Imran optimistis tim bulutangkis Indonesia dapat mempertahankan tradisi medali emas di Olimpiade 2024.
Hal itu disampaikan Fadil yang juga Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris PBSI saat ditanyaian soal target tim bulutangkis di pesta olahraga terbesar sejagat raya tersebut.
Bulutangkis di Olimpiade akan berlangsung di Porte de la Chapelle Arena, pada 27 Juli hingga 5 Agustus 2024.
“Berbicara target tentu kami berusaha yang sebaik-baiknya, sesuai dengan apa yang menjadi harapan rakyat Indonesia. Kalau Anda tanya target pasti kami akan berusaha yang terbaik sama seperti atlet,” kata Fadil seusai melakukan doa bersama bersama tim bulutangkis di Pelatnas PBSI, Kamis (11/7).
Keyakinan Fadil tak lepas dari segala upaya yang induk federasi bulutangkis nasional itu lakukan. Tentunya dengan dukungan dari seluruh pihak juga.
“Ikhtiar sudah kita lakukan, doa juga, saya berharap akan ada hasil sesuai yang kira harapkan. Minimal tradisi mendapatkan medali bisa kita pertahankan,” tuturnya.
Bulutangkis pada edisi terakhir Olimpiade Tokyo 2020 mendapatkan medali emas melalui Greysia Polii/Apriyani Rahayu di sektor ganda putri. Emas itu melanjutkan tradisi yang dipegang tim bulutangkis selama event empat tahunan itu berlangsung.
Total bulutangkis Indonesia sudah mengantongi 8 medali emas dari 21 medali yang diraih sejak Olimpiade 1992. Satu-satunya kegagalan Indonesia melanjutkan tradisi emas terjadi pada Olimpiade 2012 di London.