Penjabat Koordinator Bantuan Darurat PBB, Joyce Msuya, mengecam serangan rudal yang menyasar rumah sakit anak di Kyiv, Ukraina. Msuya mengatakan hal tersebut sebagai kejahatan perang.
“Serangan yang disengaja terhadap rumah sakit yang dilindungi adalah kejahatan perang,” kata Msuya dilansir AFP, Rabu (10/7/2024).
Serangan rudal tersebut menghantam rumah sakit anak di Kyiv pada Senin (8/7) waktu setempat. Serangan itu diduga berasal dari militer Rusia.
Msuya mengatakan para pelaku dalam serangan tersebut harus segera dihukum. Dia menilai serangan rudal ke rumah sakit anak di Ukraina itu merupakan pola serangan yang telah dirancang sistemik.
“Para pelakunya harus dimintai pertanggungjawaban. Insiden ini adalah bagian dari pola serangan sistemik yang sangat memprihatinkan yang merugikan layanan kesehatan dan infrastruktur sipil lainnya di seluruh Ukraina,” katanya.
Rusia Bantah Serang RS Anak di Ukraina
Otoritas Rusia telah membantah serangan rudalnya menghantam sebuah rumah sakit anak di Kyiv, ibu kota Ukraina. Moskow menuding rudal yang diluncurkan Ukraina sendiri, yang dimaksudkan untuk mencegat rudal Rusia, yang telah menghantam rumah sakit anak tersebut.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (9/7), juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, dalam pernyataannya menyebut rudal permukaan-ke-udara NASAMS yang diluncurkan pasukan Ukraina yang telah menghantam sebuah rumah sakit anak di Kyiv pada Senin (8/7) waktu setempat.
Otoritas Ukraina sebelumnya menyebut Rusia menyerang rumah sakit anak utama di Kyiv dengan rudal Kh-101 Kalibr dan menghujani kota-kota Ukraina lainnya dengan lebih banyak rudal, hingga menewaskan sedikitnya 41 warga sipil. Serangan rudal Moskow itu tercatat sebagai yang paling mematikan dalam beberapa bulan terakhir.
Dalam pernyataan pada Selasa (9/7), Kremlin mengatakan bahwa tembakan anti-rudal Ukraina, bukan rudal Rusia, yang menghantam rumah sakit anak di Kyiv.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, tidak memberikan bukti untuk mendukung pernyataan tersebut. Namun dia menegaskan kepada wartawan di Moskow bahwa Rusia tidak menyerang target sipil di Ukraina.
“Saya bersikeras, kami tidak melancarkan serangan terhadap target-target sipil,” tegas Peskov dalam pernyataannya.