Baru saja selesai dihelat ajang FEI Indonesian Grandprix 2024. Atlet Equestrian Dirga Wira Ramadan Sahputra berjaya di kelas tertinggi.
Kelas tertinggi yang diikuti Dirga di Arthayasa Stable, Limo, Depok, adalah CS14 (140 cm(. Kejuaraan berkuda FEI Indonesia Grandprix 2024 memperebutkan Piala Kemenpora digelar 5-7 Juli. Total ada 400 riders dan 130 kuda yang ikut di 14 kelas, dari yang terendah 70 sampai tertinggi 140.
Menunggangi kuda bernama Conny Mia Pezzi, Dirga mampu mengungguli Sertu Riko Ganda Febryyanto dengan kuda Houdini yang harus puas menempati urutan kedua. Sedangkan urutan tiga ditempati oleh Erwin M Yoga bersama kuda Count Contend.
Dirga keluar sebagai pemenang dan membawa pulang Piala Kemenpora setelah tampil dengan angka kesalahan paling kecil, yakni empat. Dirga cuma sekali menjatuhkan rintangan. Sementara Riko menjatuhkan dua kali rintangan sehingga angka kesalahannya delapan.
Adapun Riko bisa finis di posisi dua karena unggul catatan waktu atas Erwin, setelah keduanya sama-sama mengumpulkan angka kesalahan delapan. Tapi Riko memiliki catatan waktu 73,95 detik, sedangkan Erwin mencatatkan waktu 77,94 detik.
Pencapaian Dirga merajai kelas 140 di Indonesian Grandprix 2024 terbilang luar biasa. Sebab Dirga sudah lama tidak turun di kelas tersebut.
“Kalau melihat persaingan berat semuanya. Apalagi saya baru pertama kali lagi untuk kelas 140. Untungnya bisa fokus sehingga bisa juara. Saya empat tahun tidak ikut kelas ini. Saya bisa menang lagi karena rajin berlatih setiap hari,” ujar Dirga
Indonesian Grandprix 2024 sudah rutin digelar Arthayasa Stable sejak tahun 2000. Namun ada sedikit perbedaan tahun ini, karena memperebutkan piala tambahan yakni Piala Kemenpora dan Sarga.co.
“Kenapa Sarga menjadi sponsor utama karena Sarga sendiri ingin membesarkan industri berkuda. Berkuda tidak cuma equestrian, ada polo, pacuan dan berkuda memanah. Kami ingin membesarkan semuanya. Sebelumnya kami fokus di pacuan, ternyata equestrian cabor yang sangat menarik dan potensial,” ujar Kevin Jonathan selaku perwakilan Sarga.
Cuaca hujan yang terus mengguyur wilayah Jabodetabek dalam tiga hari terakhir hampir saja mengganggu pelaksanaan Indonesian Grandprix 2024. Beruntung semuanya bisa berjalan dengan lancar hingga hari terakhir.
“Turnamen sekarang ini jadwal rutin kita sejak tahun 2000. Kebetulan tahun ini kita memperebutkan Piala Kemenpora dan Sarga. co. Pesertanya masih dari Indonesia saja karena izin belum diperpanjang sehingga kuda-kuda dari luar belum bisa masuk ke Indonesia,” ujar Race director Indonesian Grandprix 2024 Rafiq Radinal.
“Alhamdulilah walau cuaca kurang bersahabat kita hari terakhir bisa terlaksana dengan baik. Kemarin hujannya berat dari malam sampai pagi sampai lanjut malam lagi tetap hujan. Kemarin sore kita perbaiki kita persiapan maksimal yang bisa dirapikan kita rapikan,” sambung Rafiq yang juga berstatus FEI Course Designer Level 3.