Nagelsmann Fokus ke Jamal, Bukan Yamal

Duel Spanyol vs Jerman akan menjadi panggung adu kebolehan antara Lamine Yamal dan Jamal Musiala. Namun pelatih Die Mannschaft Julian Nagelsmann menegaskan ia lebih fokus menangani nama kedua, bukan yang pertama.

Yamal, yang belum genap 17 tahun, menjadi andalan Spanyol selama Euro 2024. Dalam perjalanan menuju perempat final, pemain Barcelona itu selalu tampil dan telah menyumbang dua asis. Ia pun menjadi ancaman konstan bagi lawan dari sisi kanan.

Sementara Musiala sejauh ini menjadi pencetak gol terbanyak Euro 2024 dengan tiga gol dalam tiga laga berbeda. Setiap ia membobol gawang lawan, Jerman selalu menang. Seperti Yamal, ia beroperasi sebagai sayap kanan, namun bisa juga pindah ke kiri.

Dengan kondisi tersebut, ada potensi keduanya akan bermain di flank yang sama dalam laga perempatfinal yang akan berlangsung di Stuttgart Arena pada Jumat (5/7) pukul 23.00 WIB tersebut.

Performa Yamal diyakini sudah dipantau Nagelsmann yang akan berupaya menemukan cara meredamnya. Namun bukan berarti pikiran pelatih 36 tahun itu tercurah sepenuhnya pada lawan.

“Fokus saya bukan pada Yamal, melainkan kepada Jamal,” ujar Nagelsmann dalam jumpa pers jelang laga, Kamis (4/7), seperti dikutip ESPN.

“Kami sendiri memiliki tim berkualitas dan banyak cara untuk menghadapi tim yang suka menguasai bola. Kami punya variasi. Spanyol juga akan kesulitan beradaptasi. Menguasai bola juga menjadi pendekatan kami.”

“Spanyol mencoba menekan dari lini depan. Ketika mereka kehilangan bola, tapi juga ketika menguasai bola mereka akan mencoba menguasai sedekat mungkin dengan gawang lawan. Mereka memiliki transisi yang bagus ketika berhasil menguasai bola.”

“Mereka tak lagi sering memeragakan tiki-taka. Ini soal cara mereka menciptakan peluang, lebih banyak dari di masa lalu, tapi mereka juga mengambil risiko dan kami bisa menemukan solusinya dalam situasi ini. Saya pikir kami akan melakukannya besok,” jelas Nagelsmann.

Ditanyai kembali soal Yamal, Nagelsmann melontarkan pujian pada remaja berdarah Maroko itu. Namun ia menegaskan akan berupaya memanfaatkan minimnya pengalaman sang pemain di level internasional.

“Dia bakat yang luar biasa. Amat konsisten musim lalu, tak banyak pemain bisa begitu di usianya, namn tantangan baginya saat ini adalah terus menunjukkan hal tersebut selama bertahun-tahun ke depan,” Nagelsmann melanjutkan.

“Dia memiliki kualitas yang bagus, termasuk dalam duel satu lawan satu. Anda tak selalu bisa bertahan melawannya, gaya mainnya variatif, dia bisa menusuk ke dalam dan bermain di pinggir. Dia punya kaki kiri yang kuat, namun juga bisa memakai kaki kanan.”

“Kami harus bersiap, namun di sisi lain, dia tak punya banyak pengalaman ketika situasi tak berjalan seperti rencana atau lawan bermain keras padanya, tapi kami tak berencana untuk mengasarinya,” jelas Nagelsmann.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *