Kejuaraan nasional GWIS Open 2024 diikuti ribuan atlet sepatu roda seluruh Indonesia. Ada pula atlet-atlet dari luar negeri yang mengikuti event ini.
GWIS (Grand Wisata Inline Skate) Open 2024 digelar di International Skating Arena Grand Wisata, Kabupaten Bekasi. Acara berlangsung selama tiga hari pada 28-30 Juni.
Kategori sepatu roda yang diperlombakan meliputi Speed Dual TT 200 Meter, Speed 500 M, standard 1000 M, Standard 500 M, Relay Standard, Relay Speed 3000 M, Marathon, Pemula 100 M, dan Pemula 200 M. Lebih dari 1100 atlet dari 69 klub seluruh Indonesia berpartisipasi di GWIS Open 2024, serta ada dua perwakilan tim dari Australia dan India.
Ketua panitia pelaksana GWIS Open 2024, Budi Nur Yaenudin, menyebut event ini tak hanya sebagai kompetisi kejurnas tapi juga sebagai persiapan menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XII Aceh-Sumut 2024.
“Kejuaraan sepatu roda tingkat nasional ini diikuti 69 klub dari seluruh provinsi di Indonesia, lalu ada juga dari luar negeri Australia dan India. Tujuan acara ini untuk evaluasi persiapan PON Aceh-Sumut,” kata Budi dalam wawancara dengan di International Skating Arena Grand Wisata.
“Jadi sebelum ada PON persiapan dulu di sini. Kelas yang digelar beginner (4 tahun) sampai senior yang pernah main di PON. Kegiatannya tiga hari, hari kedua dan ketiga di track international Skating Arena Grand Wisata dan untuk marathon (sepatu roda) di Central Park Meikarta,” jelasnya.
Ketua Pengprov Porserosi (Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia) Jawa Barat, Abdul Haris Sugondo, turut hadir membuka acara GWIS Open 2024. Dia berharap event ini bisa menjaring bibit-bibit muda atlet sepatu roda, sekaligus latihan bersama seluruh pengurus provinsi menjelang PON XII.
“Saya sangat berbahagia penyelenggaraan sepatu roda GWIS Open 2024 ini mendapat antusiasme luar biasa dari peserta. Kita mengharapkan dari hasil kejuaraan kita bisa mendapat generasi-generasi muda penerus yang punya mental prestasi dan juara yang luar biasa,” Haris mengungkapkan.
“Kedua, ini suatu ajang persiapan pelatda Jawa Barat untuk PON, jadi saya berharap dengan situasi ini seperti suatu pelatihan bersama guna melihat seolah-olah event pertandingan untuk melatih mental, persiapan, dan semoga kita meraih hasil yang luar biasa,” ujarnya.