Kabar mengejutkan datang dari pemilihan presiden (pilpres) Iran yang akan digelar hari ini. Dua calon presiden (capres) Iran memilih mundur sehari jelang pilpres dihelat.
Jumat (28/6/2024), dua capres yang mundur tersebut ialah Wali Kota Teheran, Alireza Zakani, dan Amirhossein Ghazizadeh-Hashemi. Keduanya menyatakan mundur pada Kamis (27/6) dan Rabu (26/6) waktu setempat.
Pengumuman mundur Zakani disampaikan melalui media social X miliknya. Mundurnya Zakani tersebut terjadi beberapa jam setelah Kementerian Dalam Negeri mengeluarkan pernyataan yang mengkonfirmasi keluarnya Amirhossein Ghazizadeh-Hashemi dari capres Iran.
Dalam postingannya, Zakani mengajak dua capres Iran lainnya untuk bersatu. Zakani mengatakan Saeed Jalili (58), mantan perunding nuklir Iran yang ultrakonservatif, dan Mohammad Bagher Ghalibaf (62), ketua parlemen yang konservatif, harus “bersatu dan tidak membiarkan tuntutan sah kekuatan revolusioner tidak terjawab”.
Sementara Ghazizadeh-Hashemi mengumumkan pengunduran dirinya dari Pilpres Iran ke Kementerian Dalam Negeri Iran pada Rabu (26/6). Dia mengakhiri kampanyenya tanpa mendukung kandidat tertentu.
“Untuk menjaga kesatuan kekuatan revolusi… Saya akan menarik diri dari melanjutkan jalan menuju pemilihan presiden, kata Ghazizadeh-Hashemi dalam sebuah postingan di X pada Rabu (26/6) malam.
Usai mundurnya Alireza Zakani dan Amirhossein Ghazizadeh-Hashemi, capres Iran kini menyisakan empat orang. Mereka ialah politikus veteran Mostafa Pourmohammadi (64), Massoud Pezeshkian (69), Saeed Jalili (58), dan Mohammad Bagher Ghalibah (62).
Pilpres Iran akan digelar hari ini, 28 Juni 2024. Pesta demokrasi itu dilakukan usai Presiden Iran sebelumnya, Ebrahim Raisi, tewas dalam kecelakaan helikopter pada Mei lalu.