Dua petugas penjara di Rostov, Rusia selatan disandera oleh enam narapidana, termasuk yang berafiliasi dengan ISIS. Pasukan khusus Rusia turun tangan membebaskan para sandera.
Menurut sumber polisi yang diwawancarai oleh kantor berita negara TASS, beberapa di antara pelaku penyanderaan yakni anggota ISIS yang akan hadir di pengadilan atas tuduhan terorisme. Dikutip Reuters, Minggu (17/6/2024), mereka menyandera penjaga di pusat penahanan pra-sidang di wilayah selatan Rusia, Rostov.
Para tahanan menuntut jalan bebas hambatan dalam negosiasi dengan pihak berwenang, media Rusia melaporkan pada Minggu. Para penyandera, termasuk beberapa orang yang telah dihukum karena pelanggaran terorisme, merobohkan jeruji jendela sel mereka dan memasuki ruang penjaga.
Media pemerintah mengatakan beberapa tahanan dituduh melakukan pelanggaran terorisme termasuk afiliasi dengan kelompok militan ISIS, yang mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan di gedung konser Moskow pada bulan Maret.
Meski terjadi penyanderaan, Lembaga Pemasyarakatan Federal Rusia mengatakan situasi di lokasi disebut terkendali.
“Lembaga beroperasi seperti biasa, situasi terkendali,” kata layanan tersebut melalui aplikasi pesan Telegram.
Berdasarkan gambar dari lokasi kejadian menunjukkan jalan-jalan ditutup di sekitar pusat penahanan. Kantor berita Interfax mengatakan para tahanan meminta sebuah mobil dan jalan bebas hambatan.
Pasukan Khusus Tembak Mati 6 Penyandera
Pasukan khusus Rusia menembak mati enam penyandera dua orang penjaga penjara. Disebutkan, satu orang dari enam penyandera mengenakan ikat kepala berbendera ISIS menjebol jendela penjara dan turun ke beberapa lantai sebelum melakukan penyanderaan.
Dalam video yang dipublikasi via Telegram, seseorang mengacungkan pisau di samping salah satu penjaga yang terikat. Dalam negosiasi dengan aparat setempat, para penyandera menuntut jalan keluar dari penjara.
Namun, pasukan khusus Rusia memutuskan untuk menyerbu penjara tersebut. Terdengar dalam rekaman suara tembakan dan mengumumkan enam orang penyandera tewas.
“Para penjahat telah dibasmi,” kata Lembaga Pemasyarakatan Federal Rusia dalam sebuah pernyataan.