Pelatih Albania Sylvinho menilai tiga negara lain yang tergabung dalam Grup B Euro 2024 berada dalam tekanan untuk memenangkan laga perdana, termasuk Italia yang menjadi lawan pertama. Situasi itu bisa berbalik menjadi keuntungan bagi timnya.
Duel Italia vs Albania akan digelar Minggu (16/6) pukul 02.00 WIB di Signal Iduna Park. Tiga jam sebelumnya, dalam grup yang sama menghadirkan duel Spanyol versus Kroasia.
Tergabung dalam ‘grup neraka’, Albania paling tak difavoritkan lolos fase gugur. Sebuah hal yang wajar bila menengok riwayat sepak terjang tiga negara lain dalam turnamen besar. Akan tetapi itu tak membuat tim asal Balkan itu gentar.
“Kami senang bisa berada di turnamen ini. Kami sempat kesulitan selama kualifikasi, dan itu tidaklah mudah dilalui, namun pada akhirnya kami sampai di sini,” ujar Sylvinho dalam jumpa pers, dikutip Football Italia.
“Sungguh kebanggaan besar bisa berada di sini. Kami berada dalam grup yang berat, dan di turnamen yang berat juga. Namun kami di sini untuk bersaing. Kami akan berjuang meraih setiap poin.”
“Kami menyadari betapa besarnya turnamen ini. Saya ingat Brasil (negara asal Sylvinho) ditahan imbang Swiss dalam laga pembuka Piala Dunia 2018. Sekalinya Anda gagal memenangkan laga pertama, selanjutnya akan menjadi sebuah perjuangan, untuk Italia dan juga kami. Kami juga merasakan tekanan, namun tak sebanyak Italia.”
“Laga nanti akan menentukan bagi Italia, namun tidak dengan kami. Spanyol vs Kroasia juga penting dan tak ada banyak waktu bagi mereka yang ingin lolos dari fase grup,” jelas Sylvinho, yang semasa bermain pernah memperkuat Arsenal, Barcelona, hingga Manchester City.