Kronologi Tawuran Tewaskan Pelajar SMP di Depok, Berawal Janjian via Medsos

Polisi menangkap tiga pelaku tawuran yang menewaskan pelajar inisial M (14) di exit Tol Sawangan, Depok. Polisi menyebut tawuran itu terjadi bermula dari janjian lewat media sosial.

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana mengatakan peristiwa itu terjadi pada Kamis (13/6/2024) malam di wilayah Pancoran Mas, Depok. Tawuran itu melibatkan 2 kelompok pelajar SMP.

“Ya jadi dirasa menyesal ya tadi malam terjadi lagi tawuran di wilayah Pancoran Mas di Rangkapan Jaya itu ada dua kelompok yang melakukan tawuran. Dua-duanya ini adalah anak SMP,” kata Kombes Arya kepada wartawan di Mapolres Depok, Jumat (14/6).

Setelah melakukan aksi tawuran, para pelajar itu pun kabur menggunakan sepeda motor. Namun, punggung korban ditusuk dari belakang.

“Pada saat masuk melakukan tawuran di daerah Rangkapan Jaya itu, setelah kurang lebih bergulat begitu, terus ada yang kabur naik motor. Karena motornya dikejar setelah itu ditusuk ya dari belakang,” jelasnya.

Korban pun terjatuh dari motor. Saat dibawa ke rumah sakit (RS), nyawa korban tak tertolong.

“Akhirnya korban yang ditusuk Ini terjatuh dia dari motor. Begitu terjadi dari motor setelah dilihat di bawah RS ternyata sudah meninggal dunia. Korban ini kita sangat sesalkan ternyata usianya juga masih sangat muda kelahiran tahun 2008 dari salah satu SMP yang ada di Depok,” ucapnya.

Janjian Lewat Medsos

Arya mengatakan kedua kelompok itu mengawali tawuran melalui janjian lewat medsos. Ia menyayangkan tawuran yang banyak terjadi.

“Ya itu janjian (lewat medsos) juga. Jadi kita selalu menemukan kasus-kasus tawuran ini itu berawal dari janjian di suatu tempat untuk melaksanakan tawuran. Nah ini juga kita sayangkan jadi seperti tawuran ini menjadi tren dan dilaksanakan oleh anak-anak zaman sekarang ini malah justru perjanjian,” tuturnya.

Tiga Pelaku Diamankan

Sebelumnya, aksi tawuran terjadi di dekat exit Tol Sawangan, Depok, Jabar hingga menewaskan seorang pelajar inisial M (14). Tiga orang pelaku kini berhasil ditangkap pihak kepolisian.

“Untuk perkembangannya tadi pagi jam 5 pagi kita sudah menangkap pelakunya 1. Terus siang tadi sudah 2 jadi pelaku sudah lengkap ditangkap 3 orang beserta dengan barang buktinya,” kata Kombes Arya.

Arya mengatakan barang bukti yang menewaskan korban berupa pisau dan kampak. Dua barang bukti itu turut disita polisi.

Arya mengatakan dari ketiga pelaku, satu masih status pelajar. Ketiganya merupakan eksekutor dalam aksi penganiayaan yang menewaskan korban.

“Pelaku ada tiga, yang dua ini sudah dikeluarkan dari sekolah dan yang satu ini masih status sekolah. Ya eksekusinya tiga-tiganya, mereka, karena kan mereka tiga-tiganya ngeroyok si korban ini ya,” tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *