Seorang pria tak dikenal tiba-tiba menyerang Perdana Menteri (PM) Denmark Mette Frederiksen di alun-alun Kopenhagen. Beruntung, Frederiksen tidak luka-luka akibat serangan itu dan hanya mengalami stroke.
Sabtu (8/6/2024), penyerangan itu terjadi pada Jumat (7/6) waktu setempat. Kantor PM Denmark dalam pernyataannya menyebut Frederiksen “terkejut dengan insiden itu”, namun tidak memberikan informasi lebih detail soal aksi penyerangan.
“Perdana Menteri Mette Frederiksen dipukul oleh seorang pria pada Jumat (7/6) malam di area Kultorvet di Kopenhagen. Pria itu kemudian ditangkap,” demikian pernyataan resmi yang dirilis oleh kantor PM Denmark.
“Perdana Menteri terkejut dengan kejadian tersebut,” imbuh pernyataan itu.
Belum diketahui secara jelas motif di balik aksi penyerangan terhadap Frederiksen itu.
Kepolisian Kopenhagen maupun dinas keamanan dan intelijen nasional Denmark telah mengonfirmasi kejadian yang menimpa sang PM Denmark, namun menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.
“Kami memiliki satu orang yang ditangkap dalam kasus ini, yang sekarang sedang kami selidiki. Saat ini, kami tidak memiliki komentar lebih lanjut soal kasus tersebut,” demikian pernyataan Kepolisian Kopenhagen via media sosial X.
Aksi penyerangan terhadap Frederiksen terjadi di depan umum. Keterangan dua saksi mata bernama Marie Adrian dan Anna Ravn kepada surat kabar BT menyebut bahwa sang PM Denmark tiba-tiba diserang seorang pria sesaat setelah tiba di alun-alun Kopenhagen sebelum pukul 18.00 waktu setempat.
“Seorang pria datang dari arah berlawanan dan mendorong bahunya (Frederiksen-red) dengan keras, menyebabkan dia terjatuh ke samping,” tutur kedua saksi mata tersebut.
Mereka menambahkan bahwa meskipun pria itu memberikan “dorongan kuat”, Frederiksen tidak tumbang ke atas tanah. Menurut para saksi mata, sang PM Denmark kemudian duduk di kafe terdekat usai serangan terjadi.