Iga Swiatek berhasil mempertahankan gelar juara dalam French Open 2024 usai mengalahkan Jasmine Paolini di partai final. Petenis Polandia itu mengamankan titel grand slam kelima dalam kariernya.
Bermain di lapangan Philippe Chatrier, Roland Garros, Sabtu (8/6), Iga menang dua set langsung dengan skor meyakinkan 6-2, 6-1 dalam waktu 69 menit. Petenis nomor satu dunia tersebut betul-betul mendominasi nyaris sepanjang laga.
Paolini hanya sempat memberi perlawanan di awal set pertama. Ia mematahkan servis Iga untuk memimpin 2-1, namun dibalas sang juara bertahan untuk mengubah skor menjadi 2-2. Iga selanjutnya sukses memenangkan empat gim beruntun untuk mengunci set pertama 6-2.
Pada set kedua, Iga mampu mematahkan servis Paolini sebanyak dua kali dan berhasil unggul jauh hingga 5-0. Paolini memperpanjang napas menjadi 5-1 usai meraih poin dalam kesempatan ketiganya melakukan servis.
Namun Iga segera mengakhiri perlawanan petenis Italia tersebut di servis berikutnya. Pukulan Paolini yang keluar lapangan dalam kedudukan 40-30 untuk Iga di gim ketujuh memastikan petenis 23 tahun itu menjadi juara.
Iga sukses merebut trofi keempatnya dalam lima tahun di Roland Garros, atau ketiga secara beruntun sejak 2022. Hanya Monica Seles (1990-1992) dan Justine Henin (2005-2007) yang pernah melakukan hal serupa sejak era Open dimulai pada 1968. Satu grand slam lain diraih di US Open pada 2022.
Ia kini hanya berjarak tiga trofi dari Chris Evert yang sejauh ini masih menjadi pemilik gelar juara terbanyak di French Open. Legenda tenis Amerika Serikat itu pula yang memberi trofi juara pada Iga, pemain termuda yang sukses meraih empat gelar di turnamen tanah liat tersebut.
“Jasmine. Saya amat terkesan dengan cara bermainmu, saya pikir kamu bisa melakukan banyak hal, terutama di lapangan tanah liat… Saya ingin berterima kasih kepada tim saya, keluarga saya, tanpa mereka saya tidak akan berada di sini,” ujar Iga membuka pidato juara, seperti dikutip The Guardian.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut mensukseskan turnamen ini, seperti yang dikatakan Jasmine. Saya suka tempat ini, saya menunggu setiap tahun untuk kembali ke sini.”
“Saya hampir tersingkir dari turnamen ini pada putaran kedua (melawan Naomi Osaka), jadi terima kasih telah mendukung saya, ini merupakan turnamen yang sangat emosional,” Iga menambahkan, seraya memberi semangat kepada Paolini yang masih akan bertanding di final ganda putri pada Minggu (9/6).
Statistik Iga di French Open:
- Swiatek sudah memenangkan 21 pertandingan terakhirnya di French Open.
- Ia menjadi wanita termuda (23 tahun) yang meraih empat gelar di Roland Garros.
- Swiatek memiliki rekor kemenangan 35-2 di French Open, belum terkalahkan sejak 2021.
- Ia selalu menang dalam lima final Grand Slam yang dijalani.
- Swiatek adalah satu-satunya pemain – pria atau wanita – kelahiran setelah tahun 1990 yang memiliki lima gelar mayor.