Juergen Klopp meminta fans tetap mendukung Fenway Sports Group sebagai pemilik Liverpool. Sebab, FSG tahu bagaimana menjalankan klub dengan baik.
Hal itu dikatakan Klopp dalam acara perpisahan dengan fans di M&S Arena, Selasa (28/5/2024) malam waktiu setempat. Ini berkaitan dengan isu kalau salah satu alasan mundurnya Klopp karena friksi dengan John W Henry selaku bos besar FSG.
Henry selama ini dinilai fans tidak serius dalam membangun skuad yang tangguh demi bersaing dengan Manchester City. Di saat City, Chelsea, Arsenal, dan bahkan Manchester United jor-joran, FSG tetap perhitungan sebelum mendatangkan pemain.
FSG dianggap cuma mau meraup cuan dari Liverpool dengan cara merenovasi stadium sehingga kapasitas Anfield bertambah sampai menyentuh 61.276 tempat duduk.
Klopp menegaskan kalau apa FSG lakukan saat ini sudah sesuai dengan tradisi klub. Liverpool tidak mengikuti apa yang City dan Chelsea lakukan, tapi punya cara sendiri untuk sukses.
Terbukti Klopp bisa bertahan sampai sembilan tahun, di saat Chelsea rata-rata punya manajer baru setiap musimnya, termasuk musim depan setelah memecat Mauricio Pochettino.
“Kita harusnya senang dengan cara pemilik klub menjalankan klub dan bukan pemilik yang membeli klub-klub London dan sebagainya. Saya mungkin tidak akan bertahan sampai semusim jika mereka pemilik Liverpool. ‘Ya, sudah lumayan tapi tidak cukup bagus, pecat dia!’. Semusim setelahnya: ‘pecat dia’. Lalu, setelah mereka bisa kembali ke performa terbaiknya, eh manajernya dipecat lagi,” ujar Klopp seperti dikutip Guardian.
“Orang-orang selalu melihat yang bagus-bagus saja dari klub lain, tapi kami punya pemilik yang bertanggung jawab dengan klub dan bekerja sangat keras untuk meraih kesuksesan. Saya merasa didukung penuh kok. Kami sudah berupaya semaksimal mungkin dan saya senang-senang saja.”
