Pengamat sepakbola Indonesia Kesit Budi Handoyo berharap, hadirnya Video Assistent Referee (VAR) jadi katalis perbaikan kompetisi sepakbola Indonesia.
Peringkat kompetisi Indonesia saat ini masih rendah di tingkat Asia. Dalam rilis terbaru AFC, Liga Indonesia ada di peringkat ke-28 level Asia dan bahkan baru di posisi keenam di ASEAN.
Oleh karena itu, Indonesia masih belum mendapatkan tiket otomatis ke Liga Champions Asia. Namun upaya pembenahan terus dilakukan.
“Memang ada perkembangan positif dibandingkan dengan sebelumnya. Misalnya mulai diterapkannya VAR, ini kan sebuah kemajuan yang harus diapresiasi dalam rangka membenahi kompetisi di Indonesia,” kata Kesit dalam keterangannya.
“Kemudian standar kualitas wasit juga meningkat karena wasit dituntut untuk memahami penggunaan VAR,” ujarnya menambahkan.
Penerapan VAR oleh PSSI dan PT LIB diharapkan bisa terus menaikkan kualitas kompetisi liga Indonesia. Perlahan-lahan VAR diyakini akan memperbaiki kualitas kompetisi, yang akan berselaras dengan ranking Asia.
“Peringkat timnas kan sebenarnya tidak ada kaitan langsung dengan liga itu sendiri. Artinya liga yang baik belum tentu timnas-nya baik, dan liga yang tidak baik belum tentu timnasnya tidak baik,” ucap Kesit.
“Kita ambil contoh, Brasil itu liganya masih suka ada peristiwa rusuh, tapi timnasnya kan bagus, siapa yang tidak mengakui Timnas Brasil? Argentina juga timnasnya oke walaupun kompetisinya tidak beda jauh dengan Brasil,” tuturnya.
Kesit mengatakan, untuk memperbaiki peringkat kompetisi maka semua pihak harus berbenah. Dan ada urgensi untuk segera melakukannya.
“Ke depan harus berbenah lebih serius lagi kalau ingin peringkat Indonesia di Asia Tenggara maupun di Asia meningkat. Pembenahan tidak bisa ditunda lagi.”
“Selama ini kan klub-klub Indonesia yang bersaing di AFC belum bisa berbuat banyak, kemudian kita sulit untuk bersaing lebih jauh lagi.
“Diharapkan dengan adanya terobosan dengan menghadirkan VAR, diharapkan kualitas kompetisi di Indonesia akan semakin meningkat karena kan dengan adanya VAR keputusan-keputusan itu akan lebih objektif, akan lebih fair,” kata dia.