Thiago Motta diperkirakan segera menjadi pelatih Juventus. Tanpa riwayat menangani klub besar, tantangannya adalah meyakinkan skuad untuk memainkan idenya.
Juventus diperkirakan akan segera mengumumkan Motta sebagai pelatih baru menggantikan posisi Massimiliano Allegri. Dari kabar yang beredar, pelatih 41 tahun itu akan meneken kontrak berdurasi tiga tahun.
Namanya melejit di dunia kepelatihan usai membawa Bologna menjalani musim sensasional. Mereka finis di lima besar Serie A dan akan tampil di Liga Champions musim depan, dengan mengukir rekor poin (68).
Sebelum menangani Bologna, eks pemain Barcelona, Inter Milan, dan Paris Saint-Germain itu memoles kemampuan di Genoa dan Spezia. Kini tantangannya ada di level berbeda karena menangani Juventus, salah satu klub terbesar di Italia.
Pelatih legendaris Italia Fabio Capello menyebut dua tantangan pertama Motta. Sebagai pelatih muda dan baru naik daun, ia bakal harus membuat para pemain yakin dengan ide permainannya.
Apalagi ada tekanan dari lingkungan klub, untuk mengubah gaya main Juventus yang sebelumnya pragmatis bersama Massimiliano Allegri.
“Pertama-tama, Motta harus membawa dua hal ke Juventus: gaya main yang baru dan pendekatan berbeda ke pertandingan,” ujar Capello kepada La Gazzetta dello Sport, dikutip Football Italia.
“Untuk melakukannya, dia mesti memasuki pikiran para pemain dan membawa mereka ke kondisi untuk berpikir berbeda dari periode sebelumnya.”
“Thiago belum melatih klub-klub besar, tapi dengan torehannya di Bologna, dia sudah mendapatkan kredibilitas,” imbuhnya.