Sepakbola putri memang masih jadi anak tiri di Indonesia. Oleh karenanya, sejumlah cara dilakukan untuk menggaungkannya, termasuk lewat kompetisi usia dini.
Ini terwujud lewat turnamen Milklife Soccer League 2024 yang digagas oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife. Pesertanya adalah siswi Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dengan kategori kelompok umur 10 tahun (KU10) dan KU12.
Pertandingan mengadopsi format 7 vs 7 dengan durasi permainan 2×10 menit pada fase grup, lalu meningkat menjadi 2×15 menit untuk babak semifinal dan final dengan jeda 5 menit. Setiap tim diperkuat oleh minimal 8 pemain dan maksimal 12 pemain dengan ketentuan setiap peserta yang didaftarkan harus turut bermain.
Untuk mempopulerkan sepakbola putri di kalangan siswi SD tersebut, MilkLife Soccer Challenge dijadwalkan bergulir sebanyak 18 kali dalam setahun di 8 kota yaitu Kudus, Surabaya, Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Solo.
Seri pertama digelar di Kingkong Soccer arena, Jakarta Timur, 25-28 Mei. Ada sekitar 368 siswi SD dari daerah Jakarta dan sekitarnya, dengan rincian sembilan tim dari KU10 dan 15 tim dari KU12.
“Antusias peserta maupun dukungan dari orang tua, guru, dan pihak terkait menjadikan kami lebih semangat untuk menyukseskan MilkLife Soccer Challenge. Dan dari turnamen ini, kami berharap agar kecintaan terhadap sepak bola putri semakin tumbuh dan meluas di masyarakat. Selamat kepada para juara dan semoga kemenangan ini menjadi lecutan motivasi untuk kalian berlaga pada turnamen di level lebih tinggi,” ujar Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin dalam rilis kepada
Untuk seri pertama ini, KU12 dimenangi SDN Mekarjaya 12 A dengan skor 3-0 atas SDN Cipulir 30. Sementara di KU10, SDN Cipedak 01 menang 2-1 atas UPTD SDN Mampang 1.
“Senang rasanya bisa membawa kemenangan untuk tim saya. Pertandingan final tadi seru banget hasil akhirnya skor tipis 2-1. Saya jadi semakin termotivasi untuk latihan rutin bareng tim dan semoga bisa ikutan MilkLife Soccer Challenge lagi,” ujar Madinah Alatas yang mencetak gol kemenangan SDN Cipedak 01.
Setelah ini, Tangerang jadi tuan rumah pada 28-31 Mei di Basecamp Dewa United yang diikuti 376 peserta dari 25 SD di Tangerang dan sekitarnya. Rinciannya sembilan tim KU10 dan 26 tim KU12.
“Kami sangat terkesan dengan aksi para peserta sepanjang turnamen bergulir. Hasil dari MilkLife Coaching Clinic yang saya bagikan ke pelatih ataupun guru, diaplikasikan oleh anak didiknya ketika bertanding. Namun setelah ini mereka harus lebih giat berlatih, baik di sekolah, di rumah atau sekalian di SSB. Jadi kemampuannya bisa semakin bagus. Dan ketika bertanding di Jakarta Series 2 ada peningkatan kualitas dari masing-masing individu,” Kepala Pelatih MilkLife Soccer Challenge Timo Scheunemann.