Lautaro Martinez mengaku harus menjalani masa-masa sulit di awal kedatangannya di Inter Milan. Ia sempat ingin pulang kampung karena tak banyak bermain.
Lautaro menjalani salah satu musim terbaiknya bersama Inter Milan musim ini. Penyerang asal Argentina ini mampu bikin 24 gol di Serie A.
Torehan tersebut mengantarkan Inter meraih Scudetto sekaligus membuat Lautaro menjadi top skor. Ia juga dianugerahi gelar pemain terbaik Serie A musim ini.
Namun segala sesuatunya ternyata tak langsung berjalan indah untuk Lautaro di Inter. Pemain 26 tahun tersebut sempat menjalani masa-masa sulit bersama Si Ular.
Hal itu terjadi di awal kedatangannya ke Guiseppe Meazza pada 2018. Lautaro datang ke Inter dari Racing Club di usia 20 tahun.
Lautaro kesulitan mendapat menit bermain kala itu. Pasalnya, Inter masih memiliki Mauro Icardi yang begitu diandalkan sebagai ujung tombang.
Lautaro sempat tak betah di Inter karena situasi ini. Ia bahkan sempat ingin pulang kampung. Namun, Inter selalu mampu menyakinkannya untuk bertahan. Perjuangan Lautaro tersebut kini berbuah manis.
“Tahun pertama di Italia dan di Inter ada Icardi. Saya tidak banyak bermain, saya juga berpikir untuk pergi dan kembali ke Argentina. Saya terbiasa selalu bermain. Itu rumit tetapi Inter selalu membantu saya untuk memberikan yang terbaik,” ujar Lautaro