Xavi Hernandez diminati sejumlah klub tak lama setelah dipecat Barcelona. Meski demikian, Xavi dikabarkan enggan buru-buru melatih lagi.
Xavi baru saja melakoni pertandingan terakhirnya di dug out Barca. Pelatih berusia 44 tahun itu menandai kepergiannya dengan kemenangan 2-1 di kandang Sevilla pada jornada pamungkas LaLiga, tadi malam (26/5/2024).
Barcelona diyakini segera menunjuk mantan pembesut Bayern Munich dan Timnas Jerman Hansi Flick sebagai pengganti Xavi. Sementara itu Xavi dikait-kaitkan dengan Chelsea, bahkan AC Milan dan Manchester United.
Seperti diketahui Chelsea dan Milan telah mengumumkan perpisahan dengan pelatih-pelatihnya: Mauricio Pochettino dan Stefano Pioli. Sedangkan MU santer dikabarkan akan memberhentikan Erik ten Hag.
Akan tetapi, laporan Carrusel Deportivo menyebutkan Xavi Hernandez tidak akan melatih tim manapun di musim depan. Mantan bintang sepakbola Barca dan timnas Spanyol itu sedang mempertimbangkan untuk rehat selama setahun dulu.
Menurut Xavi, cuti panjang akan memberi dia waktu yang cukup untuk istirahat dan mengisi tenaga. Alhasil dia nantinya bisa kembali melatih dengan tenaga dan sudut pandang yang baru.
Xavi Hernandez terlibat dalam “opera sabun” di Barcelona dalam sebulan terakhir. Setelah mengumumkan ingin bertahan, Xavi justru dipecat karena menyinggung krisis finansial klub. Xavi akhirnya benar-benar akan pergi setelah tiga setengah tahun, dengan raihan satu gelar Liga Spanyol dan Piala Super Spanyol.
Usai melakoni laga terakhirnya, Xavi curhat karena merasa pencapaiannya kurang dihargai Barcelona. “Saya pikir pekerjaan yang kami lakukan tidak cukup dihargai mengingat situasi buruk yang kami alami,” kata dia.
“Barca berada di urutan kesembilan dalam klasemen ketika kami tiba di akhir tahun 2021. Kami finis di urutan kedua. Kemudian, di musim penuh pertama [melatih], kami memenangi dua trofi [LaLiga dan Supercopa Spanyol]. Tahun ini belum berada pada level yang dibutuhkan, tapi hal tersebut tergantung pada detail di beberapa pertandingan penting. Memalukan. Saya sedih, tapi ini adalah tugas seorang pelatih,” ungkap Xavi.