Seorang bocah laki-laki berusia 2 tahun tewas terseret arus selokan di Tajurhalang, Kabupaten Bogor. Bocah tersebut ditemukan tewas sehari setelah dikabarkan menghilang.
“Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban pada pukul 10.14 WIB, atas nama MA (2) dalam keadaan meninggal dunia dengan jarak 2 Km dari titik awal LKP (lokasi kejadian perkara),” kata Koordinator Unit Siaga SAR Bogor Ahmad Nur Iman kepada wartawan, Minggu (26/5/2024).
Iman mengatakan korban dinyatakan hilang terbawa arus selokan di Tajurhalang, Bogor, pada Sabtu (25/5). Tim SAR Bogor kemudian mengerahkan personel melakukan pencarian.
“Kita terima informasi dari BPBD Kabupaten Bogor pada Sabtu pagi dan langsung kerahkan personil rescue dari Unit Siaga SAR Bogor untuk melakukan pencarian terhadap korban,” kata Iman.
Tim SAR gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Damkar dan relawan melakukan penyisiran ke sepanjang aliran selokan hingga Setu Nanggerang di kawasan Depok. Pencarian sempat dihentikan pada malam hari dan dilanjutkan tadi pagi hingga akhirnya korban ditemukan.
“Setelah dilakukan pencarian sejak tadi pagi, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban dalam posisi tertelungkup, tersangkut di tepian tumbuhan rawa-rawa pada pukul 10.14 WIB, dalam kondisi sudah meninggal dunia. Sekitar 2 kilometer dari LKP,” kata Iman.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Mohamad Adam, mengatakan korban diduga hilang terbawa arus selokan sekitar rumahnya usai bermain bersama kakaknya yang berusia 4 tahun. Korban diduga terjatuh dan terbawa arus luapan saluran air.
“Pada jam 08.00 WIB tetangga yang bernama ibu Amoy memberitahukan kepada orang tua, bahwa kedua anaknya bermain di luar. Namun saat ditemui hanya ada si kakak, sedangkan adiknya hilang. Korban diduga tercebur ke dalam selokan, karena tempat terakhir bermain berdekat dengan selokan,” kata Adam.