Bayer Leverkusen kalah telak 0-3 dari Atalanta di final Liga Europa 2023/2024. La Dea tampil berani dan membuat Die Werkself tak berkutik.
Atalanta menang 3-0 atas Leverkusen di final Liga Europa. Ademola Lookman memborong tiga gol ke gawang lawannya di Aviva Stadium, Dublin, Irlandia, Kamis (23/5/2024) dini hari WIB.
Sejak awal laga, Atalanta tampil agresif. Anak asuh Gian Piero Gasperini menerapkan pressing ketat ke Leverkusen, yang membuat Granit Xhaka cs kesulitan berkembang.
Atalanta dengan cepat merebut bola, dan mengalirkannya ke depan. Saat kehilangan bola, mereka pun tak segan membuat pelanggaran guna menghentikan lawannya.
Di depan, Atalanta mampu membuat 10 peluang dan membuat 7 shots on target ke gawang Bayer Leverkusen. Dari segi pertahanan, sebanyak 21 pelanggaran dan 19 kali tekel dilakukan guna menyetop pergerakan pemain lawan.
Alhasil, permainan itu bisa meredam Leverkusen, yang notabenenya belum terkalahkan sepanjang musim sebelum pertandingan. Xabi Alonso pun memuji Gasperini, yang bisa menerapkan taktik lebih baik di laga ini.
“Hari ini mereka adalah tim yang lebih baik. Ini adalah konsekuensi dari hal hebat yang telah dia lakukan dan saya mendoakan yang terbaik untuknya di masa depan,” kata Alonso, di situs resmi Liga Europa.
“Kami tidak dapat mengatasi banyak situasi sulit yang kami persiapkan, karena Atalanta menuntut banyak dari Anda. Kami tidak mendapatkan bola di posisi yang tepat untuk memanfaatkannya. Mereka melakukannya dengan sangat baik.Kami tidak dapat bangkit dan mendapatkannya kembali. Itu tidak seharusnya terjadi.”
“Atalanta sangat berani. Mereka tidak keberatan berada dalam situasi satu lawan satu. Saat kami punya sedikit peluang untuk maju, mereka bertahan dengan sangat baik sehingga kami tidak mampu menciptakan peluang. Itu bukan sesuatu yang mereka lakukan baru-baru ini, tapi sudah bertahun-tahun. Mereka tim yang spesial. Biasanya kami mendapatkan posisi yang lebih baik dengan permainan kami, tetapi hari ini kami tidak,” ungkap Alonso.