Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, buka suara usai Spanyol, Irlandia, dan Norwegia akan mengakui Palestina sebagai negara pekan depan. Dia menilai langkah itu ibarat hadiah bagi teror.
“Niat sejumlah negara di Eropa untuk mengakui negara Palestina adalah imbalan atas teror,” kata Netanyahu dalam pernyataan yang dirilis kantornya, Kamis (23/5/2024).
Netanyahu mengatakan keputusan untuk mengakui Palestina sebagai negara dari Norwgia Cs merupakan langkah keliru. Dia menyinggung serangan kelompok Hamas ke Israel pada 7 Oktober tahun lalu dan memicu perang di Gaza hingga sekarang.
“Ini akan menjadi sebuah negara teror yang akan berulang kali mencoba melakukan serangan gencar pada tanggal 7 Oktober dan kami tidak akan menyetujui hal tersebut,” kata Netanyahu.
Dia menjelaskan keputusan dari tiga negara Eropa tersebut juga tidak akan berdampak pada upaya perdamaian di Gaza. Israel, kata Netanyahu, juga tidak akan menghentikan serangan kepada Hamas meski ada pengakuan dari negara Eropa terkait status Palestina sebagai negara merdeka.
“Hadiah untuk teror tidak akan membawa perdamaian -dan juga tidak akan menghentikan kita untuk menang atas Hamas,” katanya.
Pemerintah Irlandia, Norwegia, dan Spanyol mengumumkan untuk memberikan pengakuan secara resmi atas negara Palestina. Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan bahwa negara akan mengakui negara Palestina pada 28 Mei.
“Selasa depan, 28 Mei, kabinet Spanyol akan menyetujui pengakuan negara Palestina,” kata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez pada Rabu (22/5) di parlemen Spanyol.
Perdana Menteri Irlandia Simon Harris pada Rabu juga mengatakan dalam pengumuman bersama dengan Oslo dan Madrid, bahwa Irlandia akan mengakui negara Palestina.
“Hari ini Irlandia, Norwegia dan Spanyol mengumumkan bahwa kami mengakui negara Palestina,” kata Harris. “Ini adalah hari bersejarah dan penting bagi Irlandia dan Palestina,” imbuhnya, seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (22/5).
Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store juga mengadakan konferensi pers pada Rabu (22/5) pukul 8:30 pagi waktu setempat untuk mengumumkan hal yang sama. Dia mengumumkan negaranya akan memberikan pengakuan resmi untuk negara Palestina pada 28 Mei mendatang.