DPR RI menyoroti aksi genosida yang dilakukan Israel di Gaza Palestina baru-baru ini. Dalam agenda Pertemuan Parlemen dalam rangka Forum Air Dunia (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Bali, Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Himmatul Aliyah menggalang dukungan agar air tidak dijadikan sebagai alat senjata konflik.
“Apakah kita akan diam ketika semua akses kemanusiaan termasuk air, air layak minum, diblokade Israel?,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (22/5/2024). Hal itu dia sampaikan dalam sesi pleno agenda WWF Selasa (21/5).
Di hadapan 49 perwakilan delegasi, Himmatul mendesak seluruh anggota parlemen konsisten menyuarakan keadilan demi memastikan akses terhadap air bersih bagi seluruh umat manusia. Ia juga menggarisbawahi keterhubungan akan ketersediaan air dengan perubahan iklim.
Diketahui, sesi tersebut juga memberi ruang perspektif bagi IPU melalui Komite Pembangunan Berkelanjutan dalam bergerak untuk isu air.
Lebih lanjut, dia juga menekankan pentingnya kolektivitas kerja dalam mengatasi tantangan lintas batas. Selain itu, menurutnya perkembangan sains dan teknologi saat ini harus dimonitor guna memastikan hasil penelitian atau inovasi baru berkelanjutan.
“IPU memberi platform bagi kita untuk berbagi ide dan melihat kemungkinan solusinya,” tandasnya.
