“Sebelum subuh saya ke sini sekitar pukul 04.20 WIB saya salat sunah terus wirid, biasanya pas azan Pak Ustadz belum keluar tapi pada saat itu beliau ambil wudu. Pas saya mau salat sunah, tiba-tiba terdengar beliau teriak ‘hoi maling’ saya langsung akhirin salatnya dan menuju pintu lantai dua buat lihat,” ujar Hasan saat ditemui detikcom di Pesing Garden, Kedoya Utara, Jakbar, Sabtu (18/5/2024).
Hasan menyebut dia sempat bertanya kepada korban. Korban mengatakan dirinya ditabok orang karena pada awalnya tidak menyadari telah ditusuk oleh pelaku.
“Saya tanya, ‘ada apa Bang?’. Beliau bilang ‘gue ditabok, orangnya lari ke sana’. Dia megang pinggang, jadi nggak tahu luka (tusuk), ngerasanya cuma ditabok aja,” kata Hasan.
Hasan mengatakan korban berteriak hanya sekali dengan suara pelan. Pasca terdengar suara korban warga sekitar mulai berdatangan ke Musholla Uswatun Hasanah.
“Itu mulai ramai, terus anaknya lihat bapaknya berdarah, kan kalau ditabok tidak mungkin berdarah. Almarhum sempat dibawa ke rumah dulu buat dibersihin, baru dibawa ke Rumah Sakit Graha Kedoya,” ungkap Hasan.
Sementara itu, Sani (52), anak korban, mengungkap saat kejadian ayahnya tidak menyadari ada darah yang keluar meski korban memegang pinggang. Korban merasa pelaku hanya menampar pipinya.
“Awalnya nggak sadar ada darah, lihat baba berdiri di sini, saya pegang pundaknya terus dia bilang ditabok. Saya lihat pipi kanannya merah, terus saya suruh adik-adik saya buat coba ngejar pelaku ke sana,” ujar Sani.
“Baba megang belakang, saya sadar darah terus dibawa masuk ke rumah, itu udah geletak. Bapak digantiin baju dan celana, setelahnya baba udah nggak kuat bangun jadi dibopong ke rumah sakit,” sambungnya.
Awalnya korban mengira luka tersebut hanya luka sayat karena diameter luka yang kecil. Namun, ternyata korban mengalami luka tusuk yang dalam. Sebelumnya korban masih memanggil keponakannya yang kecil.
“Lukanya kecil, tapi ternyata masuk ke dalam. Kalau kata dokter kemungkinan kena hati karena jantung pas dicek bagus. Dia mah sehat nggak ada penyakit, cuma darah tinggi aja itu juga minum obat tapi hari,” ujar Sani.