Keluarga Korban Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Ciater Datangi RSUD Subang

Korban kecelakaan bus yang terjadi di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, telah dievakuasi di RSUD Kota Subang. Sejumlah keluarga korban mulai berdatangan ke lokasi.

Pantauan di lokasi, Minggu (12/4/2024), pukul 02.32 WIB terlihat sejumlah keluarga korban sudah memadati area RSUD Subang. Terdengar isak tangis keluarga korban di lokasi.

“Istighfar, tawakal, ini yang terbaik,” kata salah satu keluarga korban.

42 ambulans yang dikirim oleh Pemkot Depok dan jajaran Polres Metro Depok juga sudah tiba di RSUD Subang. Ambulans kini sudah mengantre untuk mengevakuasi para korban ke Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) SMK Lingga Kencana dan RSUD Kota Depok.

Tampak pihak kepolisian dari Polres Metro Depok juga tengah berkoordinasi untuk mengevakuasi para korban. Tim evakuasi dari Polres Metro Depok ini dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Metro Depok Kompol Multazam Lisendra.

Kecelakaan bus terguling di Subang terjadi pada Sabtu (11/5) sekitar pukul 18.45 WIB. Bus yang terguling membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok.

11 orang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. Mayoritas korban merupakan pelajar dari SMK Lingga Kencana.

Korban Dibawa ke Yayasan Kencana

Pemkot Depok dan jajaran Polres Metro Depok lalu menurunkan 42 ambulans untuk mengevakuasi korban kecelakaan bus yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang. Polisi mengatakan pelajar Depok yang menjadi korban meninggal dunia akan dibawa ke Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) SMK Lingga Kencana.

“Yang meninggal dunia dibawa ke Yayasan Lingga Kencana,” kata Kasat Lantas Polres Metro Depok Kompol Multazam Lisendra kepada wartawan.

Pemkot Depok juga akan menyediakan fasilitas perawatan bagi pelajar atau guru SMK Lingga Kencana yang mengalami luka akibat kecelakaan di Subang. Multazam mengatakan korban luka akan dirawat di RSUD Depok.

“Yang luka-luka dibawa ke RSUD untuk nanti didistribusikan oleh dinas Kesehatan ke rumah sakit-rumah sakit yang apabila tidak tertampung digeser ke rumah sakit lainnya yang dirujuk oleh dinas Kesehatan,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *