Pranata Humas Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi, Fitsa Baharuddin, mengatakan seremoni keberangkatan jemaah haji tahun ini dibatasi. Hal ini menurutnya sudah sesuai dengan arahan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.
“Jadi gini nanti malam kedatangan (jemaah haji) itu jam 00.40 WIB tadi ada pesan dari sekretaris PPIH bahwa Menteri Agama tidak memperbolehkan ada seremonial,” kata Fitsa ditemui di Kantor Embarkasi Jakarta-Bekasi, Jumat (10/5/2024).
Fitsa menyebut jika pun ada seremoni, itu hanya diperuntukkan bagi jemaah kloter pertama. Ia mengatakan sambutan yang diberikan pejabat terkait dibatasi maksimal 30 menit.
Adapun dini hari nanti, Asrama Haji Bekasi bakal menerima 400 jemaah termasuk petugas untuk kloter pertama. Selama periode keberangkatan hingga Juni, Asrama Haji Bekasi akan menerima 27.000 jemaah.
“Kalau pun ada seremonial itu hanya di kloter awal mungkin nanti malam masih ada tapi itu pun tidak boleh dari 30 menit,” ujar Fitsa.
“Jadi kalau satu orang 30 menit maksimal, tapi kalau ada 3 orang, ya 10 menit, 10 menit, 10 menit. Kloter-kloter berikutnya sudah tidak boleh lagi,” sambungnya.
Salah satu alasan pembatasan itu mempertimbangkan kondisi fisik jemaah haji. Di tempat keberangkatan pun, katanya, petugas hanya menyediakan tempat X-ray untuk kepentingan imigrasi.
“Makanya pemberangkatan pun aulanya itu cuma sediakan X-ray saja di situ sama imigrasi sudah. Periksa imigrasi, paspornya, masuk bus, nggak ada seremonial,” ujar Fitsa.