‘Wanita dalam Koper’ Izin ke Atasan Jenguk Kakak di RS Sebelum Dibunuh Arif


Jakarta

Polisi mengungkap wanita RM (49) yang jasadnya ditemukan dalam koper di Cikarang, Kabupaten Bekasi sempat izin ke atasan untuk jenguk kakaknya di rumah sakit. Namun ternyata, korban dibunuh Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) di sebuah hotel di Bandung, Jawa Barat.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Gogo Galesung mengatakan setiap hari korban akan menyetorkan uang kepada pihak perusahaan dari para sopir. Namun pada hari kejadian pembunuhan korban tidak melakukan hal tersebut.

“Setiap sore ibu ini menerima laporan dari para sopir, sekitar jam 4 jam 5 paling lambat, besok paginya dari jam 9 sampai jam 11 ibu ini wajib menyetorkan ke bank. Di tanggal 24 April dia pergi keluar pada 09.35 dan tidak ada setoran ke bank,” kata Gogo di Polda Metro Jaya, Jumat (3/5/2024).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil pemeriksaan saksi, korban diketahui sempat izin ke atasannya untuk menjenguk kakaknya yang dirawat di rumah sakit Bandung. Namun ternyata korban dibunuh oleh Arif di sebuah hotel di Bandung.

“Sebelumnya dia sudah izin dengan supervisor bernama Roni, bahwa setelah menyetor dari bank dia mau izin menengok kakaknya yang sakit TBC di RS Hasan Sadikin. Kita cek ke Hasan Sadikin sampai kepada bank dia tidak ada. Di situlah kami memulai penyelidikan penyusuran CCTV dan metode lain,” tuturnya.

Korban Dibenturkan hingga Dicekik

Polisi mengungkap fakta baru pembunuhan RM (50) yang jasadnya ditemukan dalam koper di wilayah Cikarang. Pelaku Ahmad Arif sempat membenturkan kepala korban ke tembok lalu mencekik lehernya hingga tewas.

“Di hotel tersangka AARN dan korban sempat melakukan hubungan badan, hubungan suami istri, setelah itu terjadilah percakapan yang sebagai disampaikan, jadi korban ini meminta pertanggungjawaban dari tersangka AARN, minta dinikahi, kemudian tersangka AARN menolak,” jelas Kapolres Metro Bekasi, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi, dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat (3/5).

Twedi mengatakan korban kemudian mengucapkan kata-kata kasar para pelaku. Arif lantas kesal dan langsung membenturkan kepala korban ke tembok.

“Korban mengeluarkan kata-kata yang menyakiti hati tersangka sehingga tersangka melakukan perbuatan membenturkan kepala korban ke tembok hingga berdarah kemudian pada saat tidak berdaya tersangka membekap mulut hidung sekaligus mencekik leher korban selama 10 menit sampai memastikan korban tidak bergerak dan bernafas lagi,” paparnya.

Arif lalu membeli koper untuk membawa jasad korban. Namun karena ukuran koper yang dibeli kekecilan, Arif kemudian kembali keluar hotel untuk membeli ukuran lebih besar.

Setelahnya koper berisi jasad korban dibuang di Kalimalang, Cikarang, Kabupaten Bekasi. Diketahui Arif dibantu adiknya bernama Aditya Tofik Qurohman (21) untuk membuang koper tersebut. Saat ini keduanya sudah ditetapkan jadi tersangka dan ditahan.

(wnv/taa)

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *