BNPB Gelar Rakornas di Bandung, Ini Rumusan yang Dibahas


Jakarta

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar rapat koordinasi (rakornas) di Kota Bandung, Jawa Barat. Rapat ini mengambil tema ‘Pengembangan Teknologi dan Inovasi dalam Penanggulangan Bencana’.

Sekretaris Utama BNPB Rustian mengatakan rakornas yang dilaksanakan Rabu (24/4) menghasilkan sejumlah rumusan, antara lain memperkuat kerja sama para pihak dalam pengembangan teknologi dan inovasi di bidang kebencanaan, dengan memperhatikan karakteristik risiko bencana, kearifan lokal, dan ketersediaan sumber daya.

“Kemudian meningkatkan kualitas dan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Sub-Urusan Bencana melalui inisiatif kolaborasi dan kemitraan berdasarkan Rencana Aksi Pemenuhan SPM serta mendorong BPBD provinsi/kabupaten/kota bekerja sama dengan Bappeda untuk melakukan sinkronisasi program dan anggaran penanggulangan bencana di daerah agar selaras dengan perencanaan di pusat (BNPB),” katanya dalam keterangan resmi yang diterima detikcom, Kamis (25/4/2024).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun hasil rumusan lainnya yaitu memperkuat tata kelola kedaruratan dan logistik serta meningkatkan sistem kesiapsiagaan bencana yang terintegrasi dalam suatu sistem berbasis teknologi informasi. Lalu mendorong implementasi Satu Data Bencana Indonesia (SDBI) dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana, serta melakukan monitoring evaluasi sistem nasional penanggulangan bencana secara komprehensif dan terukur.

Di samping itu, hasil rakornas juga sepakat untuk membangun komitmen BPBD provinsi/kabupaten/kota untuk melakukan sosialisasi pengaduan masyarakat terkait isu-isu di bidang penanggulangan bencana berbasis elektronik. Langkah ini dilakukan untuk mewujudkan akuntabilitas penanggulangan bencana dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.

“(Rumusan rakornas juga) mendorong terbentuknya mekanisme respons kedaruratan di tingkat daerah melalui pembentukan Tim Reaksi Cepat (TRC) Multisektor di Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota (berdasarkan Surat Mendagri Nomor 360/1809/BAK, tanggal 4 April 2022,” katanya.

BPBD Jabar Sigap Tangani Bencana Puting Beliung-Pergerakan Tanah

Sementara itu BPBD Jawa Barat telah bergerak cepat dalam melakukan penanganan terhadap bencana puting beliung yang terjadi di Cimaung, Kabupaten Bandung, dan pergerakan tanah di Kabupaten Purwakarta.

Diketahui, angin puting beliung menghantam Kampung Tinggar Jaya Hilir dan Jalan Raya Pangalengan, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung pada Rabu (24/4) malam sekitar pukul 20.39 WIB. Bencana tersebut mengakibatkan sedikitnya 30 rumah rusak berat dan 35 rumah rusak ringan.

Merespons kejadian ini, BPBD Provinsi Jabar segera berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung untuk melakukan asesmen di lokasi bencana.

Di sisi lain, BPBD Kabupaten Purwakarta menerima laporan pergerakan tanah pada Rabu (24/4) di Kampung Cirangkong, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Tegalwaru. Pergerakan tanah terjadi pada Jumat (19/4) pekan lalu akibat curah hujan dengan intensitas tinggi di lokasi kejadian.

Akibatnya, 4 rumah dilaporkan mengalami rusak ringan, 2 rumah rusak sedang ,dan 2 lainnya rusak berat. Selain itu, akses jalan Desa Cirangkong ke Desa Panyindangan terputus tidak bisa dilalui kendaraan.

BPBD Jabar pun sudah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Purwakarta melakukan asesmen melalui peninjauan langsung ke tempat lokasi bencana. Selain itu, berdasarkan informasi yang diterima detikcom pihak BPBD Kabupaten Jabar juga sudah berkoordinasi dengan aparat desa, kecamatan setempat dan instansi terkait untuk menurunkan alat berat.

Terkait bencana yang terjadi, warga sekitar diimbau untuk tetap waspada lantaran adanya potensi pergerakan tanah meluas.

(prf/ega)

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *