London –
Performa pemain-pemain muda Chelsea membuat jengah Ruud Gullit. Legenda London Biru itu menuding Nicolas Jackson cs bersikap seperti bocah. Duh!
Chelsea tak berkutik saat bertandang ke markas Arsenal dalam lanjutan Premier League, Rabu (24/4/2024) dini hari WIB. The Blues menyerah lima gol tanpa balas.
Tim tamu cuma bisa bikin 7 shots (1 on target) meski unggul penguasaan bola 56 persen berbanding 44 persen sepanjang 2×45 menit. Kalah telak ketimbang Arsenal yang melepaskan 27 tembakan (10 on target).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ruud Gullit menyebut Chelsea banyak melakukan kesalahan di lapangan, utamanya dalam memberikan operan-operan. Eks bintang Timnas Belanda ini juga menilai skuad asuhan Mauricio Pochettino kurang berkualitas.
“Memang ada kekurangan dalam kualitas. Anda melihatnya di momen-momen penting, ketika tekanan sedang berlangsung. Kemudian mereka tidak bisa mengoper bola dengan cukup cepat, banyak bawa bola setiap saat, sehingga terlambat ketika mereka akhirnya memainkan operan tersebut,” kata Gullit, dilansir dari Daily Star.
“Terlalu sering, mereka tidak melihat bahaya dari lawan. Anda harus melihat mereka datang dan melakukan operan lebih awal. Namun jika Anda terus menerus menggiring bola, peluang itu akan hilang – dan itu adalah kurangnya kualitas,” dia menambahkan.
Gullit juga mengungkit insiden rebutan pemain para pemain muda Chelsea saat menghadapi Everton beberapa waktu lalu. Pria yang berkarier di Stamford Bridge pada 1995-1998 ini tak sungkan menyebut Nicolas Jackson cs memalukan.
“Rasanya seperti menonton bocah, anak-anak. Dalam tim yang bagus hal seperti itu tidak terjadi. Ini memalukan. Bagi Pochettino, ini memalukan. Bagi jajaran direksi, ini memalukan,” Gullit menuturkan.
“Bisakah Anda bayangkan saya ribut dengan Marco van Basten di lapangan? Itu gila? Atau seseorang di United bertengkar dengan Roy Keane? Apa yang kamu lakukan? Konyol.”
“Dan mereka semua berpikir mereka lebih baik dari yang sebenarnya dan itu adalah hal terburuk dari semuanya. Mereka memiliki terlalu banyak pemain yang berpikir mereka lebih baik dari yang sebenarnya,” Ruud Gullit menuturkan.
(bay/krs)