Ada Banyak Jasad di RS Gaza, PBB Serukan Penyelidikan Internasional

Jakarta

Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan penyelidikan internasional terhadap laporan adanya kuburan massal di dua rumah sakit Gaza yang hancur saat pengepungan Israel. PBB mengatakan bahwa kejahatan perang mungkin telah dilakukan.

Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan mereka “ngeri” dengan hancurnya rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa di Kota Gaza, dan rumah sakit terbesar kedua, Kompleks Medis Nasser di Khan Yunis.

Pada hari Senin (22/4), badan Pertahanan Sipil wilayah Palestina mengatakan para petugas kesehatan telah menemukan lebih dari 200 jasad yang dikuburkan di rumah sakit Nasser, yang dikepung oleh pasukan Israel bulan lalu.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya pada awal April lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Al-Shifa telah dihancurkan dalam pengepungan Israel, meninggalkan “cangkang kosong” yang berisi banyak mayat.

Kantor hak asasi manusia PBB pada hari Selasa (23/4) menuntut “penyelidikan independen, efektif dan transparan atas kematian tersebut”.

“Mengingat iklim impunitas yang ada, hal ini harus melibatkan penyelidik internasional,” kata ketua hak asasi manusia PBB Volker Turk dalam sebuah pernyataan.

Rumah sakit, yang dilindungi hukum internasional, telah berulang kali menjadi sasaran pemboman Israel selama lebih dari enam bulan perang di Gaza.

Israel menuduh kelompok Hamas menggunakan fasilitas medis Gaza sebagai pusat komando dan menyandera para sandera selama serangan di Israel pada 7 Oktober. Hamas membantah klaim tersebut.

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *