Jakarta –
Militer Israel menembak mati 2 warga Palestina di wilayah Tepi Barat yang diduduki pada Minggu. Militer menyebut kedua warga ditembak mati karena ‘dinetralkan’ setelah menembaki tentara Israel.
Dilansir AFP yang mengutip laporan kantor berita resmi Palestina, Wafa, Minggu (21/4/2024), peristiwa itu terjadi setelah banyaknya korban jiwa dalam serangan Israel di utara wilayah Palestina. Peristiwa ini menambah gelombang kekerasan selama dua tahun di Tepi Barat yang semakin meningkat sejak perang di Gaza dimulai pada 7 Oktober.
Wafa melaporkan, kejadian terbaru terjadi di pintu masuk desa Beit Einun dekat kota Hebron.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip dua sumber keamanan Palestina, Wafa melaporkan bahwa orang-orang tersebut meninggal karena luka yang mereka alami setelah ditembaki.
Kantor berita Wafa juga melaporkan usai peristiwa itu, pasukan Israel menyerbu Beit Einun dan menggerebek beberapa rumah.
Militer Israel mengatakan dua penyerang Palestina berusaha menikam dan menembak tentara di dekat desa tersebut.
“Salah satu penyerang berusaha menikam tentara IDF (tentara Israel) yang berada di daerah tersebut, yang membalas dengan tembakan tajam dan menetralisirnya,” kata militer dalam sebuah pernyataan.
“Pada saat yang sama, penyerang lainnya melepaskan tembakan ke arah tentara,” kata militer Israel, seraya menambahkan bahwa dia juga telah “dinetralkan”.
Israel hampir setiap hari melancarkan serangan di Tepi Barat dalam upaya menggagalkan kelompok militan.
Setidaknya 14 orang tewas minggu ini dalam serangan Israel di kamp Nur Shams di utara Tepi Barat, menurut Bulan Sabit Merah Palestina.
Tentara Israel mengatakan pasukannya telah membunuh 10 militan dalam operasi tersebut, yang dikatakan dimulai pada hari Kamis.
Setidaknya 483 warga Palestina telah dibunuh oleh tentara dan pemukim Israel di wilayah tersebut sejak 7 Oktober, menurut kementerian kesehatan Palestina di Ramallah.
Menurut badan keamanan internal Shin Bet, setidaknya 19 warga Israel telah tewas dalam serangan Palestina pada periode yang sama.
Tepi Barat, yang diduduki Israel sejak tahun 1967, adalah rumah bagi sekitar 490.000 pemukim Israel yang tinggal di komunitas yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.
(yld/gbr)
