Mantan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan Bobby Nasution berebut tiket Pilgub Sumut 2024 dari PDIP. Siapa yang bakal dapat dukungan PDIP untuk Pilgub 2024?
Bobby tetap ingin mengambil formulir Pilgub Sumut melalui PDIP walau sudah di-blacklist. PDIP Sumut berharap Bobby tidak menyia-nyiakan waktu dan buang-buang energi.
“Ya silakan saja kalau Bobby mau ambil formulir di PDI Perjuangan. Cuma beliau harus sebenarnya sudah mengetahui kalau PDI Perjuangan sulit untuk menerima kembali Bobby untuk diusung dalam pilkada maupun pilgub karena yang bersangkutan (Bobby) secara formal sudah keluar dari PDI Perjuangan,” ungkap Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik PDI Perjuangan Sumut, Aswan Jaya, dilansir detikSumut, Rabu (17/4).
Aswan menyebut kemungkinan Bobby diusung maju Pilgub Sumut melalui PDIP sangat kecil. Aswan meminta Bobby untuk tidak menyia-nyiakan waktunya.
“Sikap PDI Perjuangan sangat mempertimbangkan untuk mencalonkan Bobby Nasution, bahkan pertimbangannya itu tidak akan mengusung (Bobby), saya pikir Bobby tak usah menyia-nyiakan waktunya, menghabiskan energinya ke PDI Perjuangan,” ujar Aswan.
Bobby kemudian menyikapi sikap PDIP Sumut terhadap dirinya tersebut. Bobby menyampaikan yang sia-sia jika tidak mencoba.
“Ya sia-sia itu kalau tidak mencoba,” kata Bobby Nasution, di Medan, dilansir detikSumut, Jumat (19/4).
Bobby juga menjelaskan lebih lanjut terkait pendaftaran tersebut. Dia mengaku mendapatkan informasi bahwa dirinya tidak perlu mendaftar lagi ke Partai Golkar karena sudah mendapatkan surat tugas.
“Yang diinfokan kemarin ya, bagi nama-nama yang sudah diberikan surat tugas diinfokan tidak perlu mendaftar lagi,” ucap dia.
Sementara itu, Edy Rahmayadi mengambil formulir pendaftaran bakal calon gubernur untuk Pilgub Sumut 2024 dari PDIP. Formulir Edy diambil oleh tim pemenangannya di kantor PDIP Sumut.
“Ya sudah (diambil), tim pemenangan Pak Edy yang ambil (formulir pendaftaran),” kata Ketua Bappilu DPD PDIP Sumut, Mangapul Purba, dilansir detikSumut, Sabtu (20/4).