Sport  

Pendekatan ke Pemain yang Tepat Kunci Ancelotti Raih Prestasi


Milan

Arrigo Sacchi mengungkap kunci keberhasilan Carlo Ancelotti sebagai pelatih. Kunci tangan dingin Don Carlo adalah pendekatannya ke pemain yang selalu tepat.

Carlo Ancelotti mampu membawa Real Madrid menembus semifinal Liga Champions 2023/2024. Kepastian itu didapat usai Madrid menang 4-3 melalui adu penalti dari Manchester City pada leg kedua perempatfinal di Etihad Stadium, Kamis (18/4/2024) dini hari WIB.

Laga harus dituntaskan lewat adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 1-1 selama 120 menit. Secara agregat, kedua tim imbang 4-4.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keberhasilan Ancelotti meloloskan Madrid ke empat besar ini semakin menunjukkan konsistensinya sebagai pelatih. Don Carlo kini berpeluang mempertajam rekornya sebagai pelatih dengan jumlah gelar Liga Champions terbanyak.

Pria 64 tahun ini sebelumnya telah empat kali menjuarai Liga Champions yaitu bersama AC Milan (2002/2003 dan 2006/2007) dan Real Madrid (2013/2014 dan 2021/2022). Tangan dingin Ancelotti hingga tak luntur meski sudah 29 melatih sejak menukangi Reggiana pada 1995.

Pelatih legendaris AC Milan, Arrigo Sacchi, menilai Ancelotti selalu punya cara untuk menang. Ia mampu beradaptasi dalam berbagai kondisi. Hal tersebut bisa dilakukan karena dirinya punya pendekatan yang baik kepada para pemain.

“Dasar dari pekerjaannya adalah kemanusiaannya, kepekaannya, dialog yang dia lakukan dengan para pemainnya. Jika Anda tidak memahami pikiran para pemain, Anda tidak bisa mengharapkan mereka bekerja keras seperti yang mereka lakukan di Manchester,” ujar Sacchi dikutip dari Football Italia.

“Aspek penting lainnya adalah tidak ada satu pun juara yang bekerja dengan Carletto yang berbicara buruk tentangnya. Itu pasti ada artinya, bukan? Seringkali faktor manusia diabaikan demi kepentingan sistem, modul, dan masalah taktis.”

“Sebaliknya, Ancelotti benar-benar berkelas dunia dalam menangani faktor manusia, membuktikan melalui karirnya bahwa aspek kepelatihan dapat membuat perbedaan. Ia juara di lima liga top Eropa, selalu dengan gaya sepak bola yang tepat dan tidak pernah bertentangan dengan gayanya. Dia tetaplah pemuda yang sederhana, dapat diandalkan, dan lucu yang saya temui pada musim panas 1987 dan tidak pernah berubah,” jelasnya.

Simak Video “Ancelotti Sebut Madrid Main Buruk Lawan Leipzig
[Gambas:Video 20detik]
(pur/bay)

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *