Ketegangan kembali meningkat antara China dan Amerika Serikat (AS). Beijing menuduh Washington munafik setelah Presiden Joe Biden mengkritik negara itu “xenofobia” dan “curang” dalam perdagangan.
“Saya ingin bertanya kepadanya: Apakah Anda berbicara soal China atau soal Amerika Serikat sendiri?” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, ketika dimintai tanggapan soal komentar Biden, dalam konferensi pers di Beijing, seperti dilansir AFP, Kamis (18/4/2024).
Biden dalam pidatonya di hadapan anggota serikat pekerja AS, pada Rabu (17/4), menyerukan kenaikan tarif baja terhadap China dan menuduh Beijing melakukan kecurangan. Pernyataan ini disampaikan Biden saat mencari dukung kalangan pemilih blue-collar dalam kampanye di negara bagian Pennsylvania.
“Mereka tidak berkompetisi, mereka curang. Mereka curang dan kita telah melihat dampak buruknya di sini, di Amerika,” ucap Biden saat berbicara di hadapan para anggota serikat pekerja United Steelworkers di Pittsburgh.
Biden juga menyebut perusahaan-perusahaan baja China “tidak perlu khawatir dalam menghasilkan profit karena pemerintah China memberikan subsidi yang sangat besar kepada mereka”.
Tidak hanya itu, Biden juga mengatakan bahwa dirinya telah meminta Perwakilan Dagang AS untuk menaikkan tarif hingga tiga kali lipat untuk baja dan aluminium China jika Beijing terkonfirmasi menggunakan praktik anti-persaingan.
“Mereka xenofobia. Mereka punya masalah nyata. Saya tidak menginginkan pertarungan dengan China, saya menginginkan persaingan — tapi persaingan yang sehat,” ujarnya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.