Timbang-timbang Pindah IKN

Di samping itu, Rizal merasa konsep IKN yang hanya jadi pusat pemerintahan bakal cenderung membosankan. Sebab, nantinya komunitas masyarakat di IKN bakal cenderung homogen mengingat hanya ASN yang pertama-tama akan menempati kota baru tersebut. Bagi Rizal, yang tumbuh besar di Jakarta, situasi tersebut sudah barang tentu membuatnya tidak nyaman

“Di kantor ketemu temen kantor, nanti balik ke rumahnya orangnya itu-itu lagi,” keluh Rizal.

Meski sebagian menolak, ternyata banyak juga ASN yang justru berharap dipindahkan ke IKN. Salah satunya Anita—bukan nama sebenarnya—ASN di Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR. Bagi perempuan 26 tahun ini, pindah ke IKN adalah mimpi. Anita tidak peduli terhadap insentif ataupun tunjangannya. Dia hanya ingin menjadi saksi mata sejarah pembangunan ibu kota baru tersebut.

Sebagai seorang arsitek, Anita merasa konsep pembangunan IKN yang modern dan hijau sudah sangat baik. Itu, kata Anita, adalah konsep pembangunan yang selalu dia impikan. Anita ingin merasakan tinggal di kota modern yang selalu berputar-putar di kepalanya tersebut. Kalau ditunjuk, Anita mengaku siap pindah kapan saja ke IKN.

“Tapi, kalau boleh memilih, ya lima tahun lagilah paling lama dipindah ke sana,” harap Anita melalui telepon pada Kamis, 4 April 2024.

Lima tahun ke depan bagi Anita adalah waktu yang tepat untuk pindah ke IKN. Sebab, saat itu, progres pembangunan IKN tentu sudah semakin maju. Fasilitas-fasilitas penunjang, seperti sekolah dan rumah sakit, boleh jadi juga sudah siap. Dengan begitu, tinggal di IKN akan menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan. “Cuma, kalau tahun depan dipindah, saya juga mau, sih,” kata Anita.

Keinginan menggebu-gebu pindah ke IKN ini juga dirasakan Plt Kepala Biro Umum dan Sumber Daya Manusia Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Petrus Demon Sili. Nama Petrus masuk dalam daftar 36 ASN BMKG yang akan pindah ke IKN pada September 2024. Kepada detikX, Petrus mengaku sudah tidak sabar pindah ke IKN. 

Pria berusia 61 tahun ini mengaku sangat senang ketika tahu namanya dipilih sebagai salah satu ASN kloter pertama yang akan pindah ke IKN. Petrus merasa menjadi pionir ASN di IKN adalah sebuah kebanggaan. Dia bisa menjadi bagian dari sejarah pembangunan ibu kota baru yang kelak akan menggantikan Jakarta tersebut. “Hitung-hitung pengabdian untuk negara sembari menunggu masa pensiun juga,” tutur Petrus melalui telepon pada Senin, 1 April 2024.

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *