Jakarta –
Muhammad Rian Ardianto berharap ganda putra Indonesia dapat meloloskan dua wakil ke Olimpiade 2024. Ia berharap ada teman untuk berbagi beban.
Lima wakil Indonesia sudah dipastikan mendapat tempat di Paris. Mereka adalah Gregoria Mariska Tunjung, Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dan Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Meski begitu, PBSI masih mendorong dua wakil untuk lolos ke multievent paling bergengsi itu. Dua wakil itu berasal dari nomor ganda campuran dan ganda putra.
Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri adalah pasangan yang masih punya kans lolos ke Olimpiade 2024. Mereka akan melakoni kualifikasi terakhirnya, Kejuaraan Asia, sebelum BWF mengumumkan daftar ranking kualifikasi Olimpiade pada 30 April 2024.
Rian optimistis Bagas/Fikri masih punya peluang menemaninya dan Fajar di Olimpiade 2024, 27 Juli-5 Agustus nanti. Ia berharap betul.
“Cukup besar (kans lolos) ya apalagi mereka semangat masuk final juga kan (saat Swiss Open 2024), walau sebenarnya lebih baik kalau misalkan mereka juara, perbedaan poinnya bisa lebih sedikit lah dari Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China),” kata Rian saat ditemui pewarta di Pelatnas PBSI, Cipayung.
“Tapi ya kemarin kalah, ya enggak apa-apa masih ada satu pertandingan (Kejuaraan Asia) jadi tidak menutup kemungkinan untuk mereka bisa meloloskan diri.”
“Yang penting kalau menurut saya pribadi berjuang dan berusaha terus. Tidak ada yang tidak mungkin semua masih bisa terjadi jika kita berusaha terus, selagi masih ada kesempatan tetap tunjukkan semangatnya,” lanjutnya.
Harapan Rian agar rekannya dapat main di Olimpiade memang bukan tanpa alasan. Tingginya tekanan main di multievent empat tahunan itu membuat ia dan Fajar butuh rekan untuk saling menopang.
Apalagi, ganda putra diharapkan dapat meneruskan tradisi medali emas Olimpiade bagi Indonesia. Indonesia terakhir kali meraih emas dari ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2020.
Sementara ganda putra terakhir kali meraih emas dari Hendra Setiawan/Markis Kido pada Olimpiade Beijing 2008.
“Ya, pastinya ingin ada temannya ya. Kalau misalkan sendiri tuh kayak bebannya terlalu berat banget gitu lah,” katanya.
“Apalagi kita juga melihat dulu Koh Hendra dan Bang Ahsan saat Olimpiade 2016 mereka berangkat sendiri. Ya, mungkin terlalu apa ya, ekspektasinya kan ke mereka semua kan, apalagi waktu itu kan mereka juga lagi bagus-bagusnya juga kan?”
“Jadi ekspektasinya terlalu tinggi dan cuma satu pasang, jadinya malah mungkin terlalu beban, itu sih,” Rian mempertegas.
Simak Video “Menang Lagi, Fajar/Rian Kini Kalahkan Kim/Anders di BWF World Tour Finals 2023“
[Gambas:Video 20detik]
(mcy/yna)