Marc Marquez bicara soal ambisi dan tekanan di Gresini Racing. Marquez menilai tekanan yang ia hadapi di Gresini tidak lebih kecil dibanding di Repsol Honda.
Marquez membela Gresini mulai MotoGP 2024 usai 11 tahun bersama Repsol Honda. Selama memperkuat tim pabrikan asal Jepang itu, Marquez meraih enam gelar juara dunia MotoGP.
Gresini yang merupakan tim satelit Ducati itu punya lingkungan kerja yang berbeda jauh dari Honda yang merupakan tim pabrikan. Dikelola oleh keluarga, Gresini menciptakan lingkungan yang lebih ‘santai’ untuk Marquez.
Meski mengakui ada perbedaan cara beroperasi antara Gresini dan Honda, Marquez merasa tekanannya sama saja. Rider Spanyol itu tetap dituntut untuk meraih hasil terbaik di setiap balapan.
“Tekanannya sama, karena pebalap bahagia kalau mereka naik podium, tim senang kalau mereka di podium, dan itulah target tim ini
“Ada di podium lebih baik daripada di lima besar dan menang balapan lebih baik daripada ada di podium. Jadi punya atmosfer bagus, bercanda, bukan berarti Anda tidak punya tekanan atau tidak punya ambisi.”
“Ambisinya sama seperti tim pabrikan karena kami di sini bertarung untuk hasil sebaik mungkin. Tapi benar bahwa orang-orang di tim lebih sedikit dan lebih familiar.”
“Saya selalu bilang atmosfer yang bagus di dalam tim itu sangat membantu. Tapi pada akhirnya atmosfer di Repsol Honda tetap saja tepat. Tapi, tentu saja, kulturnya berbeda antara Jepang, Italia, Spanyol, dan Amerika. Setiap atmosfer bagus jika hasilnya juga bagus
Marc Marquez naik podium di sprint race MotoGP Portugal lalu usai finis di posisi kedua. Namun saat balapan hari Minggu, Marquez cuma finis di urutan 16 setelah sempat crash usai senggolan dengan Francesco Bagnaia.