Mantan Wakil Presiden Federasi Sepakbola Vietnam menilai proyek naturalisasi melemahkan Indonesia. Tim Garuda dianggap tampil lebih semangat dengan pemain lokal.
Indonesia vs Vietnam pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup F bakal berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis (21/3/2024). Tim Garuda saat ini berada di posisi juru kunci dengan satu poin.
Poin Indonesia sama dengan Filipina di posisi ketiga. Sementara, Vietnam di urutan kedua dengan tiga poin terpaut tiga angka dari Irak di puncak klasemen.
Kemenangan saat dibutuhkan oleh Tim Merah Putih untuk terus membuka asa melaju ke fase berikutnya. Tiga angka juga penting untuk jadi modal Tim Merah Putih sebelum berganti bertandang ke markas Vietnam (26/3).
Indonesia berkekuatan 26 pemain saat menjamu Vietnam. Empat nama pemain naturalisai yang belum pernah membela Indonesia yaitu Nathan Tjoe-A-On, Jay Idzes, Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen masuk daftar.
Program naturalasi memang gencar dilakukan PSSI untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Dalam skuad melawan Vietnam ada sembilan pemain naturaliasi. Selain empat nama di atas, ada Sandy Walsh, Justin Hubner, Ivar Jenner, Marc Klok, dan Rafael Striuck.
Meski begitu publik Vietnam tampaknya tak gentar dengan skuad Indonesia saat ini yang penuh dengan pemain naturalisasi. Mantan Wakil Presiden Sepakbola Vietnam, Duong Vu Lam, justru menilai proyek naturalisasi ini bisa melemahkan Indonesia.
Ia menilai para pemain naturalisasi ini takkan punya semangat yang sama besarnya dengan para pemain lokal dalam membela tanah airnya. Vu Lam merasa Indonesia tampil lebih penuh semangat ketika dulu tanpa pemain naturalisasi.
“Sebenarnya, pemain naturalisasi Indonesia juga membuat Indonesia menjadi lebih lemah.Saya merasa elemen kebangsaan dan semangat Tim Indonesia saat ini tidak sekuat mereka. beberapa tahun yang lalu. Pemain lokal Indonesia bermain jauh lebih antusias.