Jonatan Christie sempat keteteran saat menghadapi Lakshya Sen di semifinal All England 2024. Namun, Jonatan mampu memperbaiki kesalahannya untuk lolos ke final.
Jonatan harus melewati pertarungan rubber game melawan Sen di Utilita Arena, Birmingham, Minggu (17/3/2024) dini hari WIB. Ia pada akhirnya menang 21-12, 10-21, 21-15 atas wakil India itu untuk menembus final pertamanya di turnamen BWF level Super 1000.
Kemenangan Jonatan itu menciptakan all Indonesian final di sektor tunggal putra All England. Sebelumnya, Anthony Sinisuka Ginting lebih dulu memastikan tiket final usai menyingkirkan Christo Popov.
“Puji Tuhan, semua ini berkat kemurahan dan kebaikan Tuhan kepada saya, Ginting, tim tunggal putra dan tim Indonesia juga. Mungkin tidak ada yang mengira dengan beberapa hasil turnamen belakangan yang naik turun tapi kita selalu berusaha semaksimal mungkin, kekurangan apa kita perbaiki, kita bangun kemistri dan kita coba lebih solid,” ujar Jonatan seperti dikutip situs resmi PBSI.
Usai dominan di gim pertama, Jonatan kalah telak dari Sen pada gim kedua. Ia mengaku terlambat mengantisipasi perubahan permainan Sen sebelum kembali bangkit di gim penentuan.
“Sen bermain cukup baik di gim kedua, dia mengubah strateginya dengan bermain lebih cepat dan saya kurang mengantisipasi itu. Alhasil tertinggal jauh dan saya tidak mau memaksa habis-habisan dan langsung mempersiapkan diri untuk gim ketiga,” ucap Jonatan.
“Di gim penentuan saya sudah tahan-tahan saja dengan rally, tidak mau terpancing bermain cepat. Juga bagaimana merapatkan pertahanan.”
“Saya berjuang saja karena hasil Tuhan sudah menentukan jadi yang saya pikirkan hanya melakukan yang terbaik,” katanya menambahkan.