Fakta Baru Sekeluarga Tewas Bunuh Diri di Jakut Diungkap Polisi

Polisi mengungkap sejumlah fakta baru terkait insiden sekeluarga tewas melompat dari lantai 22 sebuah apartemen di Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut). Satu keluarga yang terdiri dari empat orang itu diduga bunuh diri.

Dirangkum detikcom, Rabu (13/3/2024), peristiwa ini terjadi pada Sabtu (9/3). Keempat korban itu adalah pria EA (50), perempuan AEL (52), remaja laki-laki JWA (13) dan remaja wanita JL (16). Berikut fakta terbaru kasus ini:

Korban Lompat dengan Tangan Terikat

Polisi mengungkap kondisi empat orang sekeluarga saat melompat dari lantai 22 apartemen di Jakut. Polisi menyebut tangan keempatnya saling terikat tali.

“Pada saat terjatuh itu masih dalam kondisi EA dan JL terikat tangannya dengan tali yang sama, AEL terikat tali yang sama dengan JWA, ikatan tali tersebut mengikat,” kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya kepada wartawan, Selasa (12/3).

Dari hasil pemeriksaan sementara, ditemukan sejumlah luka pada tubuh korban hingga akhirnya membuat mereka meninggal dunia di lokasi kejadian. Luka itu akibat benturan usai mereka melompat dari lantai 22 apartemen.

“Disampaikan luka-luka itu mengalami luka kepala, kepalanya pecah di bagian belakang, patah-patah di sekujur tubuh, kedua tangan dan kaki patah-patah,” jelasnya.

Sudah 2 Tahun Tak Tinggal di Apartemen

Polisi masih menyelidiki kasus sekeluarga tewas melompat dari lantai 22 apartemen di Jakut. Berdasarkan penuturan saksi, polisi menyebut keempatnya sudah 2 tahun tidak menempati unit milik mereka di apartemen tersebut.

“Hasil sementara keterangan saksi-saksi yang sudah kita ambil, memang menyatakan bahwa para korban ini sudah lama tidak menempati salah satu tempat tinggalnya yang ada di apartemen ini, sekitar 2 tahun,” kata Kompol Ady.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *