Hari ini adalah hari pertama puasa dan juga cuti bersama sesuai ketetapan pemerintah. Namun, stasiun LRT masih ramai dengan pegawai kantoran yang hendak berangkat kerja.
Selasa (12/3/2024), penumpang masih terlihat memadati moda transportasi umum ini. Meski tak sepadat biasanya, namun stasiun LRT juga terpantau tak sepi penumpang. Kebanyakan dari mereka datang mengenakan lanyard di lehernya khas pegawai kantoran.
Intan (24), salah satu penumpang LRT yang mengaku tetap masuk di tanggal cuti bersama ini menyebut dirinya harus menahan kantuk seusai sahur demi sampai di kantor lebih pagi. Hal ini dilakukannya agar dapat pulang lebih awal dan dapat berbuka bersama keluarga di hari pertama puasa ini.
“Hari pertama puasa saya datang lebih pagi. Abis sahur tadi saya tahan ngantuk aja biar ke kantor datang pagi,” ucapnya ditemui di Stasiun Jatimulya, Bekasi, Selasa (12/3/2023).
“Jam kerja di kantor saya fleksibel asalkan 8 jam, jadi para karyawan sengaja datang pagi agar pulang bisa lebih cepat dari biasanya, supaya berbuka puasa setidaknya sudah di rumah atau sudah dalam perjalanan pulang,” jelasnya.
Ia juga mengaku sedih sebab tak dapat jatah cuti bersama. Namun, hal itu terbayar sedikit sebab libur pada hari Sabtu-Minggunya ia sempatkan pulang mendatangi keluarganya yang berada di Bogor.
“Sedih sih tapi kemarin long weekend dan saya menyempatkan pulang terlebih dahulu untuk berkumpul dengan keluarga, setidaknya suasana tarawih pertama bersama keluarga dulu,” katanya.
Selaras dengan Intan, Manda (25) juga mengaku iri pada orang-orang yang mendapat cuti bersama. Terlebih, cuti bersama ini bertepatan dengan hari pertama puasa bulan Ramadan.
“Iri ya sama yang dapat cuti bersama sebenarnya ya, ini kan pas banget ya momennya pas lagi cuti bersama pas banget lagi puasa hari pertama, jadinya sendirian kek gini,” ujarnya.
Berbeda dengan Intan dan Manda, Ayu (32) mengaku sudah tak mengapa jika dirinya tak mendapatkan cuti bersama kali ini. Asalkan, cuti itu ada di hari Raya Idul Fitri nanti.
“Ya nggak apa-apa karena kan kalau perusahaan dapat kebijakan masing-masing ya ka kalau dari pemerintah emang cuti bersama, tapi balik lagi sih ke perusahaan itu masing-masing mungkin dia ada kebijakan sendiri biar nggak memotong hak cuti karyawannya,” ujarnya.
“Yang penting kan nanti pas lebarannya dikasih cuti sama perusahaan,” tutupnya.