AC Milan susah payah meladeni 10 pemain Slavia Praha. Tijjani Reijnders menegaskan Rossoneri harusnya bisa lebih baik.
Milan menjamu Slavia dalam leg pertama 16 besar Liga Europa di San Siro, Jumat (8/3/2024) dini hari WIB. Pasukan Stafeno Pioli ini menang 4-2.
Slavia sudah harus main dengan 10 pemain sejak menit ke-26 akibat kartu merah El Hadji Diouf. Milan kemudian membuka keunggulan 1-0 lewat Olivier Giroud di menit ke-34.
Keunggulan Milan cuma bertahan dua menit setelah diimbangi 1-1 oleh David Doudera. Namun, Reijnders dan Ruben Loftus-Cheek mampu mencetak gol untuk membawa Milan memimpin 3-1 sampai turun minum.
Slavia mampu melawan Milan di babak kedua dengan memperkecil skor menjadi 2-3 lewat Ivan Schranz. Beruntung bagi Milan, Christian Pulisic bisa menambah gol lagi untuk membawa kemenangan menjadi 4-2 demi memudahkan leg kedua.
“Kami sebenarnya bisa mengelola bola dengan lebih baik pada satu titik, terutama setelah gol kedua mereka. Tapi pada akhirnya kami menang 4-2, kami sudah memikirkan leg kedua,” kata Reijnders kepada Sky Sport Italia.
“Kami tidak meremehkan Slavia Praha, pada tahap kompetisi ini, setiap pertandingan adalah sebuah tantangan,” sambungnya.
“Kami harus berjuang (di leg kedua) dan mereka pasti akan berjuang juga. Yang terpenting adalah lebih tajam dalam menguasai bola,” tegasnya.