Man City Fokus ke Diri Sendiri

Ruben Dias ikut merespons ucapan Trent Alexander-Arnold. Trent sebelumnya menyebut trofi-trofi Liverpool lebih berarti ketimbang milik Manchester City.

Hal itu diucapkan Trent Alexander-Arnold jelang duel Liverpool vs Manchester City di Anfield, Minggu (10/3/2024) malam WIB, dalam lanjutan Liga Inggris. Bek sayap tersebut menilai dengan situasi dan kondisi finansial kedua tim, sukses Liverpool punya arti lebih besar.

Man City memang secara mendominasi Inggris, sejak Abu Dhabi United Group mengakuisisi pada 2008 dan meletakkan fondasi lewat pundi-pundinya. Itu mengawali sejarah baru The Citizens, yang dalam enam musim terakhir saja meraih 24 trofi termasuk treble pada musim lalu.

Sementara Liverpool baru bangkit sejak kedatangan Juergen Klopp pada 2015. Dengan dukungan dana yang relatif lebih terbatas, kendati tak sedikit juga, Liverpool menjadi rival terbesar Man City.

“Kami sudah memenangi banyak hal di klub ini, terutama musim lalu dengan treble. Rasanya cukup jelas di antara kami, di antara para suporter kami, seberapa besar artinya itu untuk kami semua,” ujar Ruben Dias, soal arti sukses Man City sejauh ini.

“Pada akhirnya Anda cuma bisa punya emosi-emosi tertentu kalau benar-benar memenangi sesuatu. Sebuah treble itu perasaan yang cuma bisa Anda ketahui saat benar-benar meraihnya,” imbuhnya.

Bek Manchester City itu percaya bahwa sukses yang dicapai sampai saat ini turut mencerminkan pendekatan dan karakter klubnya. Mereka fokus dengan urusan sendiri dan membiarkan pencapaian-pencapaian yang bicara.

“Menurut saya di klub seperti Man City dan klub saya sebelumnya, kehebatan kami akan ditunjukkan dengan sebuah cara sehingga komentar-komentar seperti ini tak memengaruhi kami. Kami tahu apa yang kami lakukan, kami tahu apa yang sudah kami taklukkan, kami tahu apa yang kami tuju.”

“Kami tak melakukannya buat orang lain, kami melakukannya buat diri sendiri. Sukses orang lain itu pantas untuk pencapaian mereka sendiri.”

“Kami fokus ke diri sendiri dan itulah cara untuk bergerak maju dan itulah cara untuk menjadi klub yang besar, dengan tidak mencoba untuk mengomentari sukses orang lain dan mencoba membuatnya lebih besar atau lebih kecil tergantung seberapa nyaman itu untuk Anda,” cetus Dias.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *