Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo berbicara peluang hakim konstitusi Arsul Sani menangani perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024. Suhartoyo mengatakan posisi Arsul Sani dibahas dalam rapat permusyawaratan hakim (RPH).
“Kita ini setiap jam 8, sudah mulai RPH loh, tapi RPH perkara. Ya nanti pada saatnya kalau sudah dibahas. Kan ada juru bicaranya,” kata Suhartoyo, Kamis (7/3/2024).
Hal itu disampaikan Suhartoyo di Pusdik MK, Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/3). Suhartoyo menjawab pertanyaan terkait posisi Arsul Sani dalam sengketa pilpres.
Suhartoyo mengatakan pihaknya telah bertemu dengan MKMK. Suhartoyo menyebut pihaknya juga mendapatkan nasihat-nasihat dari MKMK.
“Ya pasti ada (nasihat), saling mengingatkan ada bahwa kalau beliau-beliau sebagai anggota MKMK atau majelis MKMK, supaya kami selalu menjaga martabat, harkat, dan marwah,” ujarnya.
“Kami juga mengingatkan beliau-beliau, jangan bosan-bosan mengawasi kami, kan begitu, diingatkan kalau kami ada, mungkin ada yang, tapi insyaallah, semua dengan nawaitu yang baik, mudah-mudahan,” imbuh dia.
Sebagai informasi, Arsul Sani resmi mengucap sumpah jabatan sebagai hakim konstitusi pada 18 Januari lalu. Arsul Sani menggantikan Wahiddudin Adams, yang telah memasuki masa pensiun. Arsul punya latar belakang parpol, yakni berasal dari PPP, parpol berlogo Ka’bah.