Ketua Umum (Ketum) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian mengajak orang tua di Sulawesi Tengah (Sulteng) memanfaatkan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Pesan ini disampaikannya demi mencegah stunting.
“Saat ini menurunkan angka stunting menjadi prioritas nasional. Pemerintah telah menargetkan angka prevalensi stunting turun menjadi 14 persen pada 2024,” ungkap Tri dalam keterangan tertulis, Kamis (7/3/2024).
“Peran Posyandu berkaitan erat dengan pencegahan dan penurunan angka stunting,” imbuh Ketua Pembina Posyandu ini.
Usai meninjau kegiatan yang dilakukan di Posyandu Beringin, Kota Palu, Sulteng, pada Selasa (5/3), Tri juga meninjau beberapa program strategis PKK yang ada dalam Kelompok Kerja (Pokja) PKK dan melakukan evaluasi bantuan bibit cabai.
Selanjutnya, ia berkunjung ke tempat pengolahan daun kelor di Kelurahan Kayumalue, Kota Palu dalam rangka mengimplementasikan salah satu program pokok PKK dan Dasawisma berupa gerakan pangan murah.
Tri bersama rombongan juga memusatkan kunkernya di Kelurahan Boyaoge, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Sulteng. Rombongan tim sekaligus meninjau pasar murah yang digelar Pemerintah Provinsi Sulteng, TP PKK, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Badan Urusan Logistik (Bulog), PT RNI (Holding BUMN pangan), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), ID Food, dan ritel swasta.
Dalam kegiatan tersebut, Tri berdialog dengan kader TP PKK Provinsi dan TP PKK Kabupaten/Kota se-Sulteng serta kader Dasawisma sekaligus meninjau pasar pangan murah. Di akhir kegiatan, Tri Tito Karnavian memberikan bantuan benih sayur dan cabai serta Kartu Identitas Anak (KIA) kepada warga secara simbolis.
Adapun rangkaian kunjungan kerja Ketum TP PKK ini dilakukan bersama jajaran TP PKK Provinsi Sulteng. Rombongan pun berkunjung ke Kelurahan Kawatuna, Kota Palu, untuk menghadiri panen cabai bersama TP PKK Provinsi Sulteng dan TP PKK Kota Palu.
Kegiatan Kunker Ketum TP PKK ini diakhiri dengan temu kader PKK dan Dasawisma se-Sulteng di Kantor PKK Provinsi Sulteng.