Pemkot Depok Gelar Mediasi Terkait Ponpes Tak Punya Akses Jalan Besok

Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bakal melakukan mediasi terkait persoalan akses menuju Pondok Pesantren (Ponpes) Khoirur Rooziqiin di Beji. Pemkot Depok akan mempertemukan pihak ponpes dengan para ahli waris pemilik lahan yang dapat digunakan sebagai akses menuju ponpes.

“Rencananya Kamis (7/3/2024) di Kantor Kecamatan Beji, kami akan melakukan mediasi dengan mempertemukan pihak terkait, termasuk ahli waris tanah, agar ada titik temu atau keputusan yang disepakati. Pasalnya, saat ini Ponpes Khoirur Rooziqiin tidak memiliki akses jalan masuk,” ujar Camat Beji Hendar Fradesa seperti dikutip dari situs Pemerintah Kota Depok, Rabu (6/3/2024).

Menurutnya, Forum Koordinasi Pimpinan di Kecamatan (Forkopimcam) Beji telah berupaya membantu ponpes untuk mendapat akses jalan sementara. Dia menjamin Pemkot Depok tak akan lepas tangan dalam polemik tersebut.

“Bahkan kemarin saat ditutup kembali oleh pihak pemilik tanah kami memohon atas nama Forkopimcam Kecamatan Beji untuk dibukakan kembali sampai dengan adanya kesepakatan pembelian lahan dari pihak ahli waris,” ungkapnya.

“Pihak Pemerintah Kota Depok selalu hadir dan berupaya membantu menyelesaikan permasalahan tersebut sejak kurang lebih dua tahun yang lalu. Kami pun telah menyampaikan kepada pihak pesantren untuk memberikan klarifikasi terutama di media sosial bahwa pemerintah selalu hadir dan tidak membiarkan polemik ini,” sambungnya.

Hendar mengatakan tanah ponpes adalah tanah peninggalan ahli waris yang kurang lebihnya sebanyak 12 orang. Dia berharap masalah tersebut segera selesai.

“Kita berharap supaya adanya titik temu. Kalau sudah ada titik temu, saya kira masalah ini akan selesai,” ujarnya.

Untuk sementara, lanjutnya, Forkopimcam Beji meminta kepada ahli waris tanah untuk membuka kembali akses jalan ke Ponpes.

“Komitmennya sampai kemarin (3/3) akses jalan dibuka. Keputusan lainnya akan menyusul setelah negosiasi pada Kamis nanti,” katanya.

Untuk diketahui, Ponpes Khoirur Rooziqiin dibangun kurang lebih tahun 2018 dan beroperasi setelah Pandemi Covid-19 atau tahun 2022. Menurut site plan atau gambar, Ponpes tersebut tidak memiliki akses masuk.

Kemudian, dipinjamkan lahan operasional olah ahli waris pemilik lahan setempat dengan perjanjian sewa. Permasalahan timbul setiap perjanjian sewa jalan akan berakhir.

Awal Mula Akses Jalan Ponpes Tertutup

Pondok Pesantren (Ponpes) Khoirur Rooziqiin, yang berlokasi di Beji, Depok, tertutup aksesnya dari empat penjuru mata angin. Mudir (Pimpinan) Ponpes Khoirur Rooziqiin, Ali Murtado, menceritakan soal tertutupnya seluruh akses ponpes.

“Sebenarnya dari pintu ini, pintu pertama kali yang kita pakai dari sisi (Jalan) Rawa Maya (sisi barat), pintu pertama kali membangun pesantren ini. Itu jelas dari awal kami menyampaikan kami hanya meminjam karena itu halaman rumah orang dilewati. Habis itu kami udah lama kan, ya udah tutup. Maka lewat SMA 14 (sisi selatan) karena saat itu lagi pembangunan, ya udah tutup lagi karena udah masuk lewat pintu ini,” kata Ali saat ditemui, Selasa (5/3).

Ali berharap ada akses jalan yang memungkinkan dari sisi timur, yakni Perumahan Caltex tepatnya di Jalan Karet Hijau yang berdempetan langsung dengan ponpes. Sebab, menurutnya, sebelum ponpes dibangun, terdapat fasilitas umum (fasum) dari jalan itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *