Carlo Ancelotti tersandung masalah penggelapan pajak di Spanyol. Pelatih Real Madrid itu pun dituntut 4 tahun 9 bulan penjara.
Kantor Kejaksaan wilayah Madrid pada Rabu (6/3/2024) menuduh Ancelotti melakukan dua penipuan pajak dari tahun 2014 hingga 2015. Masalah ini berlangsung pada periode pertama Don Carlo di Real Madrid pada 2013-2015.
Kasus pajak ini berkaitan dengan penghasilan hak citra Ancelotti yang mencapai lebih dari 1 juta euro. Jaksa menyebut pelatih 64 tahun itu menghilangkan pendapatan terkait hak citranya yang sudah dia transfer ke entitas lain.
Jaksa menyatakan, dalam kurun waktu tersebut, Ancelotti hanya menyatakan pendapatan yang diterimanya dari Real Madrid dan tidak menyatakan pendapatan dari hak citra. Mereka menuduhnya mendirikan perusahaan cangkang guna menyembunyikan penghasilan tambahannya itu.
“Kementerian Keuangan Spanyol menghitung kerugian yang terjadi dengan memperhitungkan sewa dan pendapatan yang dihilangkan serta pengembalian dana yang diperoleh sebesar €1.062.079 (€386.361 pada tahun fiskal 2014 dan €675.718 pada tahun fiskal 2015),” begitu isi pernyataan jaksa.
Jaksa meminta Carlo Ancelotti hadir dalam pengadilan untuk waktu yang belum ditentukan. Andai dinyatakan bersalah di mata hukum, Don Carlo bisa kena hukuman pidana 4 tahun 9 bulan.
Kasus yang dialami Ancelotti bukan kali pertama terjadi dalam sepakbola Spanyol. Otoritas pajak Negeri Matador menyelidiki pemain dan pelatih yang menggelapkan pajak, termasuk pendapatan hak citra, dalam satu dekade terakhir.
Eks Barcelona, Lionel Messi, dihukum pada 2016 karena penipuan pajak dan membayar denda untuk menghindari hukuman penjara 21 bulan. Cristiano Ronaldo juga bersalah melakukan penggelapan pajak semasa membela Real Madrid dan setuju membayar denda 19 juta euro.