Mana Penulisan yang Benar, Tarawih atau Taraweh? Ini Penjelasannya

Tarawih adalah salah satu ibadah sunnah yang dilakukan selama bulan suci Ramadan. Biasanya, ibadah salat Tarawih dilaksanakan setelah salat Isya pada malam-malam bulan Ramadan.

Terkait tata cara penyebutan dan penulisannya, mana yang benar? Kata Tarawih atau Taraweh? Berikut penjelasannya?

Menurut situs Kementerian Agama dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata yang benar adalah Tarawih. Arti Tarawih dalam KBBI adalah salat sunah pada malam hari (sesudah Isya, sebelum Subuh) pada bulan Ramadan (bulan puasa).

Hukum salat Tarawih adalah sunnah, namun sangat dianjurkan apabila umat Islam mampu melakukannya. Berdasarkan hadist yang menjelaskan tentang keutamaan sholat tarawih. Salah satunya adalah hadist yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari, Muslim:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: “Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau” (HR al-Bukhari, Muslim, dan lainnya).

Bacaan dan Tata Cara Salat Tarawih

Umumnya, salah Tarawih dikerjakan sebanyak 8 rakaat. Berikut informasi niat salah sunnah Tarawih beserta tata cara pelaksanaannya.

– Bacaan niat sebagai imam salat Tarawih:

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Arab-latin: Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak’atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta’ālā.

Artinya: Aku menyengaja salat sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai imam karena Allah SWT.

– Bacaan niat sebagai makmum salat Tarawih:

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Arab-latin: Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak’atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta’ālā.

Artinya: Aku salat sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai makmum karena Allah SWT.

– Tata cara salah Tarawih:

  1. Mengucapkan niat salat Tarawih sesuai dengan posisinya, sebagai imam atau makmum
  2. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram
  3. Mengucap takbir saat takbiratul ihram
  4. Membaca Surat Al-Fatihah dan kemudian membaca salah satu surat dalam Al-Qur’an
  5. Rukuk
  6. Itidal
  7. Sujud pertama
  8. Duduk di antara dua sujud
  9. Sujud kedua Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua
  10. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama (mulai dari membaca Al-Fatihah hingga sujud kedua)
  11. Duduk tasyahud akhir dan salam pada rakaat kedua atau rakaat keempat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *