Geng Bersenjata di Haiti Kian Menjadi-jadi

Geng bersenjata di Haiti kian menjadi-jadi menyerbu penjara di Port-au-Prince. Kelompok yang ingin menggulingkan pemerintahan itu telah menguasai sebagian besar wilayah Port-au-Prince.

Pemerintah Haiti mengumumkan keadaan darurat 72 jam pada Minggu (3/3). Kondisi itu terjadi usai geng bersenjata menyerbu penjara di Port-au-Prince. Sekitar 12 orang tewas, dan sekitar 3.700 narapidana melarikan diri dalam pembobolan itu.

Para pemimpin geng bersenjata mengatakan mereka ingin memaksa Perdana Menteri (PM) Ariel Henry yang sedang melakukan perjalanan ke luar negeri mengundurkan diri.

Pemerintah Haiti menyatakan dua penjara, satu di ibu kota dan lainnya di dekat Croix des Bouquets, diserbu pada akhir pekan silam.

Pemerintah menyebut bahwa aksi “pembangkangan” merupakan ancaman terhadap keamanan nasional dan menyatakan bahwa pihaknya segera memberlakukan jam malam, yang dimulai pada Minggu (03/03) pukul 20:00 waktu setempat.

Sebelum menyerang penjara, geng bersenjata menyerang kantor polisi. Tindakan itu berhasil mengalihkan fokus pihak berwenang.

Di antara mereka yang ditahan di penjara Port-au-Prince adalah anggota geng yang didakwa karena keterlibatannya dalam pembunuhan Presiden Jovenel Mose pada 2021 silam.

Kronologi Kerusuhan di Haiti

Kerusuhan kali ini ini bermula pada Kamis (29/2) lalu. Saat itu, perdana menteri melakukan perjalanan ke Nairobi untuk membahas pengiriman pasukan keamanan multinasional pimpinan Kenya ke Haiti.

Pemimpin geng Jimmy Cherizier dijuluki “Barbekyu” mengumumkan serangan terkoordinasi untuk menyingkirkan sang perdana menteri.

“Kita semua, kelompok bersenjata di kota-kota provinsi dan kelompok bersenjata di ibu kota, bersatu,” kata mantan petugas polisi, yang diduga berada di balik beberapa pembantaian di Port-au-Prince.

Persatuan polisi Haiti telah meminta militer untuk membantu memperkuat keamanan penjara utama di ibu kota tersebut, namun kompleks tersebut diserbu pada Sabtu (02/03) malam.

Pada Minggu (03/03), pintu penjara masih terbuka dan tidak ada tanda-tanda petugas, kantor berita Reuters melaporkan. Sel-sel penjara kosong setelah pembobolan penjara akhir pekan yang menyebabkan ribuan narapidana melarikan diri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *