Aksi unjuk rasa para petani di Spanyol berakhir ricuh. Massa yang protes atas krisis di sektor pertanian itu terlibat bentrokan dengan personel kepolisian setempat.
Rabu (6/3/2024), insiden itu terjadi pada Senin (4/3) malam waktu setempat di jalan utama di Zamora, sebuah wilayah sekitar 250 kilometer (150 mil) barat laut Madrid.
“Sembilan petugas polisi Sipil Guardia terluka, enam ringan dan tiga serius,” kata Nicanor Sen selaku perwakilan pemerintah pusat di wilayah Castilla y Leon kepada wartawan.
Sen menyebut dua pengunjuk rasa ditangkap akibat kericuhan tersebut. Dia juga memanggil penyelenggara protes untuk menyatakan ketidaksenangannya atas memburuknya kekerasan dalam demonstrasi yang sedang berlangsung.
Dia mengatakan polisi yang terluka itu beberapa di antaranya mengalami patah tulang. Dalam aksi protes ini, para pengunjuk rasa memblokir jalan dengan ban yang terbakar di sembilan lokasi di daerah tersebut.
Para petani dan peternak telah melancarkan protes di seluruh Spanyol sejak 1 Februari. Mereka bergabung dengan para petani dari seluruh Eropa yang telah melakukan protes selama berminggu-minggu atas kenaikan biaya, tingginya harga bahan bakar, birokrasi dan persaingan dengan impor murah dari luar Uni Eropa.
Mereka juga marah dengan apa yang mereka katakan sebagai tuntutan lingkungan yang berlebihan dalam Kebijakan Pertanian Bersama (CAP) UE dan ‘Kesepakatan Hijau’ yang akan datang.
